Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersyukur

12 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 12 Mei 2024   06:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://muslimahreformis.co/

Jangalah bersyukur karena hanya ketika mendapatkan uang atau materi lainnya. Berdasarkan pengalaman saya, begitu bangun tidur saja, kita mestinya bersyukur karena bisa bangun dalam keadaan sehat. Dengan senantiasa mengucapkan syukur, kita memulai hidup lebih bersemangat. Karena begitu mensyukuri satu saja berkah kita terima, kita bisa melihat berkah lainnya. Bersyukur satu hal, maka akan ditambahkan kenikmatan lainnya. Sangat make sense.

Energi bersyukur membuat diri lebih semangat serta sehat. Mental menjadi lebih bersih. Kesehatan mental akan mempengaruhi kesehatan tubuh fisik. Keduanya sangat erat keterkaitannya. Jangan lewatkan setiap momen untuk bersyukur demi Kesehatan diri sendiri. 

Sebaliknya, begitu mengeluh saat bangun pagi karena beban pekerjaan, maka sepanjang hari kita besar kemungkinan mengundang banyak masalah. Inilah hukum tarik menarik. Saat berpikir bahwa hidup tidak beruntung, maka hal-hal yang buruk akan menghampiri. Cukup ikuti hukum tarik menarik atau The Law of Attraction. Hukum alam yang tidak terbantahkan.  

Mungkin banyak yang tidak setuju. Inilah kebebasan setiap orang.

Mungkin ada yang begitu bangun merasakan sakit, atau karena gelisah tidak bisa tidur dengan baik. Apapun alasannya, begitu bisa bangun membuktikan bahwa kita masih bernapas. Bila kita bisa merasakan bisa bernapas, kita sadar banyak orang saat covid melanda harus beli Oksigen. 

Dengan mengucapkan syukur setiap saat, kita bisa memiliki cara pandang yang sehat secara mental. Mengapa?

Karena dengan senantiasa bersyukur, kita hidup daam kekininian. Hidup kekinian membuat kita tidak mengingat hal buruk di masa lalu. Kita sudah move on.

Tentang pergi ke tempat ibadah:

Satu hal yang baru saya pahami, banyak orang pergi ke tempat ibadah minta ini dan itu. Dulu juga saya datang ke tempat ibadah untuk minta materi, namun sekarang saya sadar bahwa tempat ibadah menurut bvanyak orang adalah 'Rumah Tuhan'. Jadi ketika ke rumah Tuhan, koq masih memikirkan materi. Bukan kah materi semestinya kita cari di luar rumah Nya?

DSengan pengertian tersebut di atas, maka bagi saya, ketika berada di tempat ibadah semestinya kita bersyukur atas segala Kesehatan dan materi yang saya sudah terima. Ketika berada di tempat ibadah, ada gelombang energi dari banyak orang. Bila kita sia-siakan kekuatan energi hanya untuk minta yang bersifat materi, kita merugi sendiri. Energi ini kita gunakan untuk sesuatu yang lebih berharga, untuk berbagi misalnya. Atau untuk mendoakan kebaikan bagi semua makhluk, saya percaya bahwa begitu kita kembali ke dunia atau ke masyarakat, energi semangat untuk bekerja akan mengalami peningkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun