Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebodohan Sendiri Sampai Tertipu, Tetapi Menyalahkan Orang

10 April 2024   06:30 Diperbarui: 10 April 2024   06:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://finbold.com/

Banyak juga mereka yang mengaku berpendidikan ingin mendapatkan uang dengan cara penggandaan. Lha, bila si dukun bisa menggunakan uang, mengapa mesti diceritakan kepada orang lain. Pinjam saja sendiri, kemudian gandakan. Adalah orang yang hatinya tertutup dengan keserakahan sendiri bisa tergiur kepada si dukun.

Bila kita mau menyimak serta menarik pelajaran, hati kita yang serakah telah tertutupi nafsu ingin mendapatkan uang secara instan tanpa upaya keras. 

Dengan memperhatikan segala kejadian modus penipuan, saya terus terang salut pada cara yang dilakukan oleh si penipu atau si dukun pengganda uang. Mengapa?

Ia pintar ambil peluang dari keserakahan dan kemalasan orang agar memperoleh uang dengan cepat tanpa upaya keras. Oleh karena itu, bukan,'kah sebaiknya kita memahami hukum alam, bahwa hukum sebab-akibat tidak bisa kita lawan. Mari kita berpikir lebih cerdas agar lebih sadar bahwa tiada yang instan di alam ini Membangkitkan pemberdayaan diri dapat menyelamatkan diri dari upaya atau rayuan orang yang menawarkan sesuatu secara instant 

https://finbold.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun