Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beda Kedokteran Barat dan Timur

2 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 2 Februari 2024   06:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Dhanwantari

Saat ini masih banyak yang mempunyai pendapat bahwa bila ada suatu penyakit tidak sembuh dengan obat (sistem Barat) kemudian menyebutkan menggunakan cara alternatif, herbal. Benarkah pemahaman ini?

Saya sama sekali tidak setuju.......

Dan juga bila yang dianggap alternatif adalah dukun yang bila membantu penyembuhan dengan air putih, saya juga tidak setuju. Mengapa???

Bukankah herbal sudah jauh kita kenal terlebuh dahulu daripada obat pil atau kimiawi?

Dahulu leluhur kita menggunakan rempah dan juga bumbu dapur. Bahkan kunyit sampai sekarang mempunyai khasiat untuk meredem inflamasi. Apalagi bila ditambah dengan lada hitam yang bisa memberikan efek berlipatganda. Selain kunyit juga banyak bahan yang mudah diperoleh di dapur atau bumbu memiliki khasiat untuk meningkatkan daya imunitas tubuh kita.

Dengan kata lain pemahaman bagi saya, yang disebut alternatif adalah obat kimiawi. Juga jangan lupa bahwa yang disebut bahan kimiawi juga berasal dari ekstrak herbal. Awalnya tercipta obat kimiawi disebabkab tidak adanya tumbuhan obat, kemudian untuk mengawetkannya diekstrak terlebih dahulu. Setelah itu banyak peneliti melakukannya percobaan sehingga terbentuk pil yang kita kenal saat ini.

Bagaimana dengan air putih yang dari dukun?

Masih ingat hasil penelitian Masaru Emoto tentang kristal air yang diafirmasi dengan ucapan yang baik dan juga yang buruk? Afirmasi kata baik menghasilkan kristal air yang indah. Ini berarti afirmasi atau mungkin kata dukun akan menghasilkan kristal air yang indah sehingga memberikan efek yang membantu percepatan penyembuhan sakit si pasien.

Untuk menambahkan informasi ini, saya ingat dokter pertama di dunia ini dalam tradisi Hindu, sebagai satu wilayah peradaban Sindhu Sarasawati; bukan agama, yang bernama Dhanwantari  digambarkan memiliki 4 tangan yang setiap tangan memegang: 

  • Kerang
  • Kendi air
  • Tanaman
  • Cakra

 Makna dari setiap alat yang ada di tangannya sebagai berikut:

  • Kerang berarti bahwa sebelum melakukan pengobatan terhadap seseorang yang minta pertolongan disembuhkan harus dengan kata-kata. Apa yang dialami si pasien sebelum sakit. Berdasarkan pengalaman ternyata seseorang yang sakit sangat erat kerterkaitannya dengan pikiran. Misalnya seseorang yang mengalami stres damat dipastikan berdampak pada gengguan fisik. Jadi yang mesti diperbaiki adalah cara pikir. Yang ada gangguan pada cara pikir. Misalnya ada yang sakit mental, yang sakit adalah pikirannya. Jadi bila ada dokter yang langsung memberikan obat pada otak, sangat berbahaya. Karena obat tersebut akan berdampak pada syarafnya. Demikian juga bila kita sakit kepala, pusing, kita langsung membeli panadol di warung. Tanpa sadar sesungguhnya tidak menyembuhkan, yang terjadi adalah panadol sebagai pain killer atau pereda nyeri. Perlu diketahui pula bahwa obat bisa memberikaz dampak buruk pada ginjal. 
  • Kendi air berarti bila tijdvak bisa sembuh hanya dengan kata atau nasehat agar mengubah pola pikir atau gaya hidup, baru seorang dokter menganjurkan atau menyarankan untuk minum air yang banyak sebagai cara detoks tubuh kita. Karena banyak kasus bisa diatasi  dengan air putih.
  • Tanaman, baru setelah ke dua hal diatas tidak sembuh juga, maka diberikan minuman herbal, obat alami dari tumbuhan. Saya ingat cerita tentang anjing saat sakit. Dari hasil pengamatan seseorang, ketika anjingnya sakit, ia tidak mau makan. Ternyata ia puasa. Dengan berpuasa juga merupakan cara untuk detoks. Setelah puasa si anjing sakit pergi ke halaman. Ternyata ia makan sejenis rumput untuk mengobati sakitnya. Beberapa hari kemudian, ia baru mau makan. Inilah kecerdasan alami seekor anjing. Ia sangat memahami bahwa tubuhnya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Demikian juga diri manusia memiliki mekanisme alami untuk menyembuhkan diri sendiri.
  • Bila Ketiga hal di atas tidak berhasil, baru dilakukan tindakan darurat dengan operasi, Cakra melambangkan alat bedah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun