Mohon tunggu...
Healthy

Sia-siakah Terapi Hemofilia?

25 November 2017   23:06 Diperbarui: 26 November 2017   00:08 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hemofilia A

Pada penyakit hemofilia A lebih dikenal dengan :

  • Hemofilia klasik : Terjadinya penyakit hemofilia jenis ini disebabkan karena kekurangan faktor yang dapat membekukan darah.
  • Hemofilia kekurangan faktor VIII : Yang dimaksud dengan kekurangan faktor 8 artinya adalah terjadinya kekurangan protein dalam darah yang pastinya dapat menimbulkan masalah dalam proses pembekuan darah.

Hemofilia B

Pada hemofilia B lebih dikenal dengan :

  • Cristmas disease ; Penyakit ini dikenal dengan nama Cristmas disease karena penyakit ini pertama kali ditemukan pada seseorang yang bernama Steven Cristmas yang berasal dari Kanada.
  • Hemofilia kekurangan faktor IX ; Yang dimaksud dengan kurangnya faktor 9 adalah kekurangan protein dalam darah yang dapat menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

Selain berdasarkan jenisnya, penyakit hemofilia juga dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Berdasarkan tingkat keparahannya penyakit hemofilia dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

  • Penyakit hemofilia tingkat rendah

Penderita hemofilia tingkat rendah hanya mengalami pendarahan pada saat tertentu saja. Biasanya pendarahan ini terjadi setelah operasi, menstruasi (pada wanita), luka yang parah, dan cabut gigi.

  • Penyakit hemofilia tingkat sedang

Penderita hemofilia tingkat sedang lebih rentan mengalami pendarahan. Biasanya pendarahan terjadi setelah melakukan aktivitas yang cukup berat, seperti olahraga berlebihan.

  • Penyakit hemofilia tingkat berat

Penderita hemofilia tingkat berat mengalami pendarahan yang cukup parah. Biasanya pendarahan terjadi beberapa kali dalam satu bulan. Bahkan kadang pendarahan ini muncul tanpa sebab. Penderita hemofilia tingkat berat hanya mempunyai kadar faktor VII dan IX kurang dari 1%.

Lalu apakah ada tanda -- tanda apabila seseorang menderita penyakit hemofilia ini?

Gejala utama pada penyakit hemofilia ini adalah si penderita mengalami pendarahan di tubuh manapun yang sulit untuk berhenti atau pendarahan berlangsung lebih lama, termasuk pendarahan yang terjadi pada gusi, sendi, hidung (mimisan), atau otot. Tingkat keparahan pendarahan tergantung dari jumlah faktor pembeku dalam darah.

Pada penyakit hemofilia ringan, jumlah faktor pembekuan darah berkisar antara 5-50%. Gejalanya yaitu berupa pendarahan berkepanjangan yang baru muncul pada  saat penderita mengalami luka atau pada pasca prosedur medis, seperti operasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun