Mohon tunggu...
Maria Margan
Maria Margan Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar belajar menulis.

Live like a Dandelion. Never give up and always hope for everything in all circumstances.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gawai Bagai Candu tapi Aku Butuh

26 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 26 Mei 2020   21:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber ilustrasi gambar dari : https://cdns.klimg.com/merdeka.com

Larangan saja menurut saya tidak cukup berpengaruh. Anak butuh role model yang dilihat dan dicontoh. Karena jujur kita para orang tua juga tidak bisa lepas dari gawai saat ini. Terutama di masa pandemi, dimana urusan pekerjaan dan bisnis dilakukan dari rumah saja. Kita butuh gawai untuk tetap terhubung dengan link bisnis dan pekerjaan.

Satu-satunya cara adalah membatasi penggunaannya. Idealnya anak-anak boleh bermain gawai selama 90 menit dalam sehari. Hal itu bisa dicapai jika anak belajar dari sekolah. Karena dari pagi hingga sore mereka akan belajar dan bermain di sekolah, pulang ke rumah mereka harus mengerjakan PR dan tetap belajar. Kesempatan untuk bermain gawai terbatas dan bisa dikontrol.

Saya sendiri selama masa pandemi ini kesulitan mengontrol anak dalam penggunaan gawai. Terpaksa saya lebih fleksibel pada mereka. Karena hanya itu yang menggantikan kebutuhan belajar dan rekreasi mereka saat ini. Sementara tayangan televisi di tempat kami juga kurang bervariatif dan edukatif untuk anak-anak.

Tetapi ada trik khusus yang saya terapkan. Yaitu satu hari puasa gawai. Pada hari Senin dari pagi hingga pukul 18.00 saja. Sebagai gantinya mereka bisa membaca dan menulis kembali yang mereka baca. Atau beraktfitas lainnya, seperti menggambar atau membuat kerajinan tangan sesuka mereka. Bahkan saya pun kadang jadi objek percobaan mereka dengan bermain make-up.

Dan saya memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen di dapur, membuat kudapan atau menu yang mereka suka. Kebetulan kami perempuan semua jadi tidak sulit menyamakan ide agar waktu tidak terasa membosankan.

Kebetulan anak-anak saya termasuk yang tidak terlalu suka dengan jenis permainan game online yang populer saat ini. Tapi kami punya satu game tebak gambar yang kami instal di gawai masing-masing. Kami bisa mainkan game itu bersama. Sehingga saya masih bisa mengontrol waktu mereka bermain game di gawai.

Jadi saya tetap memberi kebebasan sementara ini dalam bermain gawai, tetapi tetap berusaha membuat pengalihan agar tidak terlalu terikat dengan gawai. Mungkin para orang tua lainnya memiliki pengalaman dan kesulitan serupa dengan saya. Semoga pengalaman saya bisa sedikit bermanfaat bagi yang membaca artikel ini. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun