Mohon tunggu...
Mardi Sirait
Mardi Sirait Mohon Tunggu... Lainnya - Administer Social Justice

Menulis adalah pengabdian bagi keabadian dan menyuarakan kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan di Kampung Inggris

3 Oktober 2020   12:15 Diperbarui: 3 Oktober 2020   12:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi di Kampung Inggris, Pare.

Sebuah perjalanan akan mengilhami kita dengan berbagai iluminasi, bijaksana dan pengalaman yang sebelumnya tidak pernah dialami. Atas perjalanan yang lebih baik di masa depan, maka setiap pilihan akan diperhitungkan dana akan dipilih untuk dijalani. Demikianlah natur seorang manusia.

Untuk sebuah perjalanan baru tersebut , saya memikirkan dan merencanakan untuk mengambil kelas di Kampung Inggris. Dengan berbagai pertimbangan, singkatnya resign kerja dan mengambil pilihan tersebut. Januari menjadi akhir masa bekerja, Februari memulai kelas full di Kampung Inggris, Pare.  

Perjalanan baru memang dimulai, satu bulan penuh bisa mengikuti kelas bersama teman baru dari berbagai wilayah di seantero Indonesia.

Selanjutnya?, kita mengetahui bersama pandemik dari Covid yang melanda semua bidang kehidupan di semua negara. Memberikan goncangan kepada kehidupan setiap orang, alhasil perjalanan babak baru yang tidak direncanakan terbentang di depan.

Kemudian, bagaimana perjalanan yang ditetapkan di awal? Apakah semua menjadi berakhir dengan tragedi?

Tidak!!!

Disanalah kita akan menemukan letak rhema, hikmah dan nuansa lain dari pengalaman yang baru, yang tidak kita rencanakan itu.

Saya tidak bisa memilih hal lain sama halnya dengan yang lain, tetapi memikirkan cerita apa yang bisa dinikmati dari perjalanan lain di masa pandemik. Tidak terasa berbulan-bulan hingga kini pembelajaran pribadi bisa dijalani, banyak buku yang bisa dibaca. Banyak penggalian dari dokumenter tokoh-tokoh besar dan sejarah bisa dipelajari. Banyak kesempatan membaca dan devosional yang sebelumnya tidak pernah didapat selama bekerja. Tapi, kini bisa dengan leluasa menggunakan waktu yang ada.

Benturan, halangan yang ada hanya akan memberikan kita makna akan perjalanan ini, untuk membentuk karakter. Hal itu tidak dapat dibeli dengan sejumlah materi, hanya melalui pengujian dari setiap persimpangan jalan yang dilalui.

Karena kita mengetahui bahwa "Segala sesuatu mendatangkan kebaikan", tidak ada suatu kebetulan, semua dalam kendali Sang Empunya Kehidupan.

Sekarang kita hanya menantikan esok, dimana mentari bersinar kembali untuk menerangi perjalanan baru kedepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun