Yennita Manan Raih Gelar Profesor: Anak Kampung nan Jadi Inspirasi
Patut menjadi kebanggaan bagi kami keluarga besar Alm. H. Abdul Manan, demikian juga bagi masyarakat Riau, khususnya Kuantan Singingi. Seorang putri daerah dari Pangean, Kabupaten Kuansing, Yennita Manan, resmi menyandang gelar Profesor (Guru Besar) di Universitas Riau. Nama lengkapnya, Prof. Dr. Yennita Manan, S.Si., M.Si.
Gelar akademik tertinggi ini dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar di lingkungan Universitas Riau, Senin (22/9/2025). Perjalanan panjang dan penuh perjuangan mengiringi langkah Yennita hingga sampai di titik ini.
Jejak Pendidikan: Dari Kampung ke Dunia Akademik
Yennita lahir di Desa Pasar Baru Pangean, Kuansing, pada 25 Februari 1971. Ia adalah putri kelima dari enam bersaudara, pasangan (alm) H. Abdul Manan dan Hj. Roslaini.
Sekolah dasar ditempuh di SDN 01 Pangean, lalu berlanjut ke SMPN 01 Pangean, dan kemudian ke SMA Negeri 6 Pekanbaru (sekarang SMA Negeri 8 Pekanbaru).
Perjuangan sesungguhnya dimulai di SMA. Dari seorang juara di kampung, Yennita harus menghadapi persaingan yang ketat di Pekanbaru. Ia bukan siapa-siapa kala itu. Namun tekad dan kerja keras membuatnya kuat. Belajar hingga larut malam menjadi kebiasaan, hingga akhirnya ia berhasil masuk jurusan A1 (Fisika) dan menamatkan SMA tahun 1990.
Semangat itu terus membawanya menapaki pendidikan tinggi. Ia menempuh S1 Fisika di FMIPA Universitas Riau dan lulus tahun 1996. Kemudian melanjutkan S2 Ilmu Lingkungan di UNRI dan selesai pada 2005. Pendidikan doktoral (S3) ditempuh di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada Fakultas Pendidikan, hingga lulus tahun 2017.
Karier Akademik: Dari Dosen ke Profesor
Karier Yennita dimulai pada tahun 1997 sebagai dosen S1 Pendidikan Fisika di FKIP Universitas Riau. Berkat dedikasi dan prestasinya, ia menempati berbagai posisi akademik dan struktural, hingga pada 1 Juli 2025 menerima SK Guru Besar dari Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi.