Sudah waktunya Riau bangkit dari kabut ketidakadilan. Kita ingin udara bersih, bukan asap. Kita ingin hukum tegas, bukan pura-pura. Kita ingin hutan lestari, bukan terbakar setiap tahun.
Apa yang membuat kita benar-benar gerah adalah rasa frustrasi. Seolah-olah pemerintah tidak berdaya menghadapi persoalan yang sudah bertahun-tahun ini menghantui masyarakat Riau. Padahal, kita tahu bahwa di masa lalu---saat pengelolaan hutan masih tradisional dan dikuasai oleh kearifan lokal---hutan-hutan itu relatif aman dari kebakaran yang berulang.
Kini, sebagian besar hutan telah dikuasai oleh korporasi dengan konsesi HGU yang luasnya mencapai ribuan hektare. Ironisnya, mereka yang diberi hak mengelola dan mendapatkan keuntungan besar dari hutan itu, justru tidak mampu menjaganya. Uenak saja untung mau, buntung lari tanggung jawab, semoga semua kita peduli, rakyat menjaga agar tidak membakar, perusahaan bertanggung jawab terhadap konsesinya, pemerintah merawat hutan tetap lestari dan aparat penegak hukum menegakkan aturan setegak tegaknya dengan tetap berkeadilan, salam pakai masker lagi.
Dr. Mardianto Manan, M.T
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota UIR
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI