Mohon tunggu...
Mardiana Lestari
Mardiana Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

43221010103 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

A-403; TB2 _Pencegahan Korupsi Maupun Kejahatan Melalui Pendekatan Paideia

11 November 2022   23:06 Diperbarui: 12 November 2022   18:58 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciri-Ciri Korupsi Menurut Mitologis Gyges 

Ciri-Ciri Korupsi Menurut Mitologis Gyges 
Ciri-Ciri Korupsi Menurut Mitologis Gyges 

Dokpri

Apa Ciri-ciri korupsi menurut analisis mitologis Gyges ?

Yang mencirikan korupsi adalah kepemilikan kekuasaan, catatan untuk menjalankan kekuasaan. Maka diantaranya ciri-ciri tersebut yaitu :

  • Pengertian kekuasaan adalah memiliki kekuasaan sebagai kepemilikan kemampuan atau sebuah kapasitas untuk bertindak dengan cara yang mampu agar bisa menghasilkan hasil tertentu yang diinginkan.
  • Keinginan untuk menggunakan kekuasaan ini karena ketidakpercayaan dan keinginan untuk menggunakan kekuasaan sengaja untuk menjalankan kekuasaan tersebut. Maka kesempatan yang diberikan atau dibuat-buat kepada diri sendiri untuk terlibat dalam beberapa aktivitas yang dimana seseorang memiliki kekuatan untuk terlibat di dalamnya.
  • Penyembunyian kemampuan atau kualitas yang dimiliki agen untuk menjaga motif serta identitas pelaku tindakan yang mereka buat tidak terlihat atau tersembunyi dari pandangan orang lain. Dalam beberapa situasi khusus, metode tembus pandang dapat dikendalikan secara diri sendiri. Dalam situasi khusus ini, agen korup melalui proses atau melalui ketidaktahuan yang dapat menipu dirinya sendiri dengan berpikir bahwa dari tindakan yang sudah dibuat tidak termasuk korup. Selain itu, tindakan yang terlibat dalam kegiatan korupsi tersebut sesuai secara etis.

Apa bentuk korupsi yang dapat menyebabkan seseorang terperangkap dalam sistem yang membantu perilaku Korupsi ?

Dalam perspektif hukum, perilaku korupsi adalah salah satu dari bentuk pelanggaran hukum, maka korupsi dalam segala bentuk diantaranya yaitu, Kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime). Kejahatan ini sangat berpotensi menuju hiperkriminalitas (kejahatn yang sudah di luar batas). Seperti yang dijelaskan oleh baudrillard, bahwa kejahatan menjadi hiper jika sudah melampaui realitas seperti (akal sehat, hukum, budaya, moralitas dan lain-lain). Pemberantasan korupsi menjadi semakin sulit karena terkait berbagai persoalan yang kompleks seperti kondisi ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kondisi seperti itu menyebabkan akar kejahatan korupsi sulit ditemukan. Dengan hadirnya undang-undang antikorupsi, komisi pemberantasan korupsi, pengadilan tipikor dan Indonesia corruption watch diharapkan bisa mengurangi perilaku korupsi, ternyata faktanya tidak mudah untuk menghilangkan secepat itu.

Kenapa filsafat pada pendidikan plato merupakan dasar yang kokoh untuk menghilangkan korupsi ?

Pendidikan (Paideia) termasuk cara untuk mengarahkan anak didik dari tempat gelap ke tempat terang (Pristrophe) untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan (Periogage) (Plato,2000). Hal yang paling menarik dari sistem paideia adalah pendidik harus serius dan bersungguh-sungguh mendidik anak didik. Karena segala upaya yang telah dilakukan pada akhirnya merupakan tindakan pencegahan. Plato juga selalu mengingatkan pendidikan sangat penting melalui permainan yang dimainkan. Jika individu ingin menjadi pemimpin, maka perlu bermain secara serius melalui permainan yang berhubungan dengan pengajaran moral (Plato, 1988).

Pendidikan adalah hal terpenting untuk masa depan generasi penerus bangsa dan dengan adanya pendidikan anti korupsi dapat menumbuhkan pengetahuan yang selamanya akan tertanam sejak dini dan sangat penting untuk digunakan pada masa depan. Karena dengan membekali pendidikan berupa pendidikan antikorupsi yang cukup akan memberikan perlindungan kepada para calon generasi penerus bangsa dari maraknya tindak korupsi.

Plato menjelaskann bahwa metode pendidikan yang digunakan untuk mengembangkan calon pemimpin masa depan pertama-tama harus fokus pada identitas individu jiwa. Hal tersebut disebabkan sifat elastis dan udah dibentuk. Oleh karena itu, pendidikan harus memiliki visi yang jelas tentang membimbing jiwa siswa menuju tujuan dan cita-cita (A.S. Wibowo, 2017).

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun