Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunda atau Menikah? Perspektif Baru tentang Pilihan Hidup

11 Februari 2024   14:34 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan/By Photo wendel moretti/Sumber: https://www.pexels.com

Tahun 2024 sudah hampir memasuki bulan ke tiga, dengan tekanan sosial terkait pernikahan yang tetap kuat di tengah masyarakat yang memegang teguh norma-norma tradisional.

Namun, apakah menunda menikah di tahun ini benar-benar sebuah kesalahan?

Artikel ini mengeksplor cara pandang baru tentang pilihan hidup, khususnya terkait dengan keputusan untuk menunda pernikahan di tahun ini.

Tujuan dari artikel ini bukanlah untuk meremehkan pentingnya pernikahan, melainkan untuk memahami alasan mengapa ada yang memilih menunda menikah di tahun 2024 menjadi pilihan yang bijaksana bagi beberapa individu.

Selama perjalanan ini, kita akan melihat bagaimana pergeseran paradigma tentang pernikahan dan kehidupan telah mempengaruhi pandangan orang terhadap pilihan hidup, serta pentingnya menghormati dan memahami keputusan hidup masing-masing individu.

Yuk, sama-sama jelajahi topik ini dengan pikiran terbuka dan sikap yang penuh pengertian.

Pergeseran Paradigma tentang Pernikahan dan Kehidupan

Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat tentang pernikahan dan kehidupan telah mengalami perubahan yang signifikan.

Dulu, pernikahan sering kali dianggap sebagai langkah wajib pada usia tertentu, sedangkan jika belum, dianggap sebagai kegagalan. Namun, dalam era modern seperti sekarang, cara pandang ini mulai bergeser.

Semakin banyak individu memilih mengejar pendidikan, karir, dan pengembangan diri sebelum memasuki komitmen pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun