Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak-Jejak Religi Pemujaan Leluhur di Kepulauan Tanimbar, Maluku

7 Desember 2023   01:21 Diperbarui: 7 Desember 2023   01:26 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tavu dengan ukiran kesuburan/Sumber: wilwatiktamuseum.files.wordpress.com

Penjaga Masa Depan dan Fertilitas

Leluhur diposisikan sebagai penjaga garis keturunan, pembaharuan, dan kemakmuran. Kontinuitas genealogi ditekankan bukan hanya untuk generasi masa lalu hingga sekarang, tetapi juga untuk generasi masa depan.

Anak gadis yang belum menikah akan tidur di dekat tavu, dengan kehadiran tavu sebagai pengingat dan pelindung kesuburan komunal.

Selain itu, doa dan pengorbanan ritual juga dilakukan bukan hanya untuk menjamin panen yang baik dan perjalanan berburu yang sukses, tetapi juga untuk menjamin kesuburan.

Simbolisme Kapal dan Organisasi Sosial

Terdapat makna simbolis yang signifikan pada lengkungan lengan tavu yang menyerupai bentuk kapal. Desa-desa di Tanimbar memiliki monumen batu berbentuk kapal sebagai tempat ritual komunal.


Kapal digunakan sebagai sarana transportasi utama, dan melambangkan pernikahan leluhur pertama di mana perempuan (sebagai kapal) diberangkatkan oleh nahkoda (laki-laki) untuk memulai perjalanan, yaitu menciptakan masyarakat.

Ritual pembuatan kapal melibatkan penyatuan komponen yang ditunjuk sebagai "laki-laki" dan "perempuan".

Gambaran kapal juga melambangkan organisasi sosial desa, dalam hal awak kapal. Rumah-rumah pun diwakili sebagai kapal, dengan penduduk sebagai awak kapal. Dengan cara ini, tavu menggambarkan kesuburan, leluhur, dan organisasi sosial sepanjang masa.

Signifikansi Arsitektur Tavu

Tavu memiliki arsitektur tambahan dalam penempatannya. Tavu adalah penopang utama rumah, terintegrasi dengan penopang atap pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun