Mohon tunggu...
Marcellinus Vitus Dwiputra
Marcellinus Vitus Dwiputra Mohon Tunggu... Freelancer - Il Pellegrino e Il Ricercatore del mondo...

Sto studiando per godere la vita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merawat Sapa via Postcard

15 Januari 2021   05:42 Diperbarui: 16 Januari 2021   01:10 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diagram partisipasi saya dalam postcrossing. Sumber: dok. pribadi
Diagram partisipasi saya dalam postcrossing. Sumber: dok. pribadi

Cukup aneh memang melihat pertumbuhan postcrosser setiap harinya. Kehadirannya seperti melawan arus zaman yang serba instan dan cenderung ke arah individualistis. Bayangkan waktu yang tidak singkat untuk memproses satu kartupos, mulai dari menulis-mengirim-hingga sampai di tujuan. Mulai dari 5 hari bahkan bisa mencapai 50an hari.

Tidak jarang juga, kartupos yang dikirimkan tidak sampai di tujuan (akan dikategorikan expired setelah melewati batas waktu yang ditentukan oleh forum). Dari sini, postcard bisa kita sebut juga sebagai sarana untuk merawat harapan pula.

****

Pertanyaan di atas terkait relevansi kartupos di masa sekarang ini kiranya bisa dijawab dalam alur penjelasan yang saya coba bagikan di atas. Sederhananya bisa dikatakan demikian.

Kartupos masihlah sangat relevan. Tidak sekadar sebagai sarana komunikasi dan kesempatan mengoleksi kartupos atau perangko, melainkan sebagai sebuah media untuk merawat sapa... sebuah budaya yang patut dirawat...

Bagaimana... tertarikah anda untuk saling berkirim kartupos??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun