Mohon tunggu...
Marcella Princessa Pontoh
Marcella Princessa Pontoh Mohon Tunggu... Siswi

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kita Bernapas? Mengungkap Rahasia Sistem Pernapasan Manusia

29 September 2025   11:40 Diperbarui: 29 September 2025   11:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi 

      Tahukah kalian? Setiap kita bernapas 1x ternyata perjalanannya panjang loh!

Hal ini dikarenakan sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12-20 kali per menit saat istirahat dan berlangsung secara berkesinambungan.

   Organ-organ dalam sistem kita bekerja secara terorganisir, mencakup hidung, faring, laring, trakea, bronkus, hingga paru-paru, dengan masing-masing memiliki peran khusus. Sistem pernapasan atau respirasi merupakan sistem organ yang digunakan untuk proses pertukaran gas. Proses ini terjadi di paru-paru, dimana oksigen berdifusi ke dalam darah dan karbon dioksida dikeluarkan dari darah.

   Setiap detik kita bernapas ada banyak organ tubuh yang bekerja satu sama lain. Organ-organ tersebut tergabung dalam jaringan bernama sistem pernapasan manusia. 

   Sistem pernapasan manusia adalah salah satu sistem tubuh yang sangat penting karena mendukung kelangsungan hidup. Sistem ini berfungsi untuk melakukan pertukaran gas, yaitu menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida.

Untuk memahami cara kerja pernapasan, berikut organ yang terlibat dalam sistem pernapasan.

1). Hidung

Terdiri dari selaput lendir dan bulu hidung, fungsinya menyaring udara yang masuk dan menyesuaikan kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.

2). Faring

Mengirimkan udara yang tadi dari rongga hidung menuju trakea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun