Mohon tunggu...
Marcelina Raharjo
Marcelina Raharjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi yang gencar belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Adab Melayat, Hindari Beberapa Pertanyaan sebagai Rasa Empati

28 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   01:00 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melayar| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Pertanyaan tersebut sebutnya bermaksud menunjukan rasa khawatir dan iba terhadap keluarga duka terhadap keberlangsungan hidup selanjutnya. Alih-alih melontarkan pertanyaan yang dapat menyinggung keluarga duka, lebih baik menawarkan diri untuk memberikan bantuan Ketika dibutuhkan oleh keluarga duka. Hal tersebut lebih bermanfaat.

Bagaimana perasaan kamu setelah kehilangan dia?

Pertanyaan retoris kedua yang sebetulnya sudah diketahui jawabannya sebelum dijawab. Sangat sedikit sepertinya jika keluarga korban yang tak bersedih atas kepergian Almarhum. 

Hal ini karena pertanyaan semacam ini dapat memicu perasaan sedih atau memperburuk keadaan mereka yang sedang berduka. Selain itu, setiap orang bereaksi berbeda terhadap kematian dan kehilangan, jadi sulit untuk memperkirakan bagaimana mereka merasa secara pasti. 

Sebagai gantinya, lebih baik memberikan dukungan dan empati kepada mereka, seperti mengucapkan belasungkawa, menawarkan bantuan, atau memberikan ruang dan waktu yang diperlukan untuk mereka mengatasi kesedihan dan kehilangan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut selain kita hindari untuk keluarga duka, sebaiknya juga kita hindari untuk kerabat terdekat yang sedang berduka. Sebab sering sekali kerabat terdekat juga merasa tidak nyaman dengan beberapa pertanyaan tersebut dan membuat semakin menyedihkan. 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke rumah duka, yang secara tak langsung menjadi adab melayat yang dapat diterapkan.

Menunjukkan empati, tunjukkan empati dan belasungkawa Anda kepada keluarga atau kerabat yang ditinggalkan. 

Cobalah untuk memahami dan merasakan kesedihan mereka, dan jangan meminimalkan perasaan mereka dengan ucapan-ucapan yang kurang pantas.

Memberikan penghormatan dan rasa hormat kepada orang yang meninggal, misalnya dengan memberikan bunga atau ucapan selamat jalan.

Mengucapkan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga atau kerabat yang ditinggalkan, dapat memberikan mereka rasa nyaman dan kekuatan untuk menghadapi situasi yang sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun