Proses ini membutuhkan mesin dan peralatan canggih guna mencapai efisiensi dalam menghasilkan produk. Proses keempat adalah Penjualan dan Pemasaran, proses ini adalah pemasaran kepada supplier di seluruh Indonesia. Tujuannya tentu untuk mendapatkan keuntungan. Proses kelima adalah Administrasi dan Umum, fungsi dari kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan kebijakan, pengarahan, dan juga pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih efektif dan efisien. Proses keenam adalah Akuntansi dan Keuangan. Akuntansi dan keuangan memastikan bahwa keuangan usaha sehat dan mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol terhadap berbagai laporan keuangan agar tujuan dari bisnis perusahaan dapat tercapai.Â
Jaringan distribusi Indofood tersebar di seluruh Indonesia dari warung kelontong sampai masuk mall besar dan Branding Indofood sangat kuat di kalangan masyarakat Indonesia. Ini didukung oleh banyaknya produk berkualitas yang dihasilkan oleh Indofood. Perusahaan ini telah mendapat banyak penghargaan baik dari produk yang dihasilkan maupun kinerja perusahaan secara umum.Â
Indofood juga terus mengembangkan teknologi dan SDM melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan karyawan. Selain fokus pada pengembangan bisnis, Indofood juga peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi jejak karbon dan terus mengembangkan energi terbarukan. Indofood juga telah melakukan ekspor ke beberapa negara. Dimana yang terbaru tahun 2020 kemarin, Indofood mengakuisisi Pinehill Company seharga hampir $3 milliar atau sekitar Rp. 45 triliun.Â
Grup Pinehill Company saat ini memiliki 12 fasilitas produksi mi instan yang berlokasi di delapan negara dengan total populasi yang lebih dari 550 juta orang, dan juga memiliki jaringan distribusi di 33 negara dengan total populasi lebih dari 885 juta orang.Â
Tak hanya itu, dengan fasilitas produksi mi instan dan jaringan distribusi Pinehill Grup yang ekstensif di negara Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara akan memberikan platform yang langsung tersedia dan penting bagi Indofood untuk mendistribusikan dan bahkan memproduksi beragam produk konsumen bermerk yang saat ini diproduksi dan didistribusikan di Indonesia, di pasar Pinehill yang berkembang pesat.Â
Pasar Pinehill yang meliputi total populasi lebih dari tiga kali total populasi Indonesia merupakan pasar yang berkembang sangat pesat. Dengan konsumsi per kapita rata-rata mi instant yang masih sangat rendah, dan pertumbuhan yang pesat di pasar tersebut diharapkan terus berlanjut di masa yang akan datang maka pengambil-alihan Pinehill Company diharapkan memberikan kontribusi yang tinggi bagi pertumbuhan kami di masa depan, Dengan mempertimbangkan sinergi usaha Pinehill Company dengan Indofood dan marjin usaha Grup Pinehill, posisi pasar yang kuat serta tingkat pertumbuhan yang tinggi, Direksi Indofood yakin transaksi akan ini meningkatkan nilai pemegang saham. Â
Jika dilihat dari laporan keuangannya, Indofood membukukan kinerja yang cukup baik selama tahun 2020 yang mana bagi sebagian perusahaan merupakan bencana akibat adanya Pandemi Covid-19.Indofood membukukan pendapatan senilai Rp81,73 triliun. Realisasi itu naik 6,70 dari tahun 2019 sebesar Rp76,59 triliun.Â
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan sebesar 31,52 persen menjadi Rp6,45 triliun.Â
Sementara pada 2019, Indofood mencatatkan laba bersih senilai Rp4,90 triliun. Adapun, total aset perseroan mengalami pertumbuhan 69,58 persen menjadi Rp163,13 triliun per akhir 2020.Â
Liabilitas perseroan naik 100,01 persen menjadi Rp83,99 triliun sedangkan ekuitas naik 46 persen menjadi Rp79,13 triliun. Marjin laba bersih perseroan pada 2020 meningkat menjadi 7,9 persen dari sebelumnya 6,4 persen. Sedangkan laba inti naik sebesar 21,63 persen menjadi Rp5,96 triliun dari sebelumnya Rp4,90 triliun.Â
Dalam kondisi operasional yang dinamis selama tahun 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen. Jika dilihat dari utang pajaknya, terjadi kenaikan yang signifikan yakni dari Rp800 miliar di tahun 2019 menjadi lebih dari Rp2,1 triliun. Ini menunjukan kontribusi yang besar dari Indofood terhadap penerimaan negara.Â