Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perlukah SBY "Serang Balik" Antasari?

18 Februari 2017   19:13 Diperbarui: 18 Februari 2017   19:47 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sehubungan dengan rendahnya perolehan suara Agus-Sylvi berdasarkan hasil  quick count beberapa lembaga survey telah memunculkan berbagai analisis kenapa pasangan calon nomor satu  tersebut menempati posisi juru kunci .Padahal sebelumnya pasangan ini diprediksi akan masuk ke putaran kedua Pilgub DKI.Dari berbagai analisis dikemukakan sebuah hypothesa  :menurunnya tingkat elektabilitas Agus/Sylvi karena serangan dadakan Antasari yang menyebut peran SBY dalam kriminalisasi kasusnya.


Sebagaimana diketahui kurang dari 24 jam Hari H pemungutan suara Pilgub DKI,pada 14 Pebruari siang mantan Ketua KPK tersebut melalui pernyataannya didepan  awak media dengan lugas dan jelas menyebut nama SBY sebagai orang yang mengetahui malahan ikut berperan dalam kasus rekayasa yang menyeret nama Antasari yang kemudian oleh Pengadilan dijatuhi  hukuman penjara 18 tahun.Antasari mengaitkan keterlibatan SBY karena KPK telah menyeret Aulia Pohan,besan SBY ke proses hukum dan kemudian menerima ganjaran hukuman penjara.


Serangan dadakan Antasari ini dicoba diantisipasi oleh SBY dengan melaksanakan konferensi pers.Inti pernyataan SBY ialah,1),Membantah semua tuduhan Antasari,2)Tuduhan mantan Ketua KPK dimaksud merupakan fitnah yang sangat keji dan kejam,3).Target yang ingin dicapai Antasari agar elektabilitas AHY /Sylvi menurun dan 4).Pada malam harinya kuasa hukum SBY didampingi Didi Iriadi Syamsudin ,Wakil Sekjend Partai Demokrat resmi mengadukan Antasari ke Bareskrim Polri dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.


Kalau benarlah hypotesa yang menyebut serangan dadakan Antasari menyebabkan menurunnya tingkat elektabilitas Agus ,berarti " nyanyian" suami Ida Laksmiati itu telah berhasil membentuk opini publik bahwa yang dinyatakannya tentang keterlibatan SBY dalam kasus nya mengandung kebenaran.


Walaupun malam harinya kuasa hukum SBY mengadukan Antasari ke Bareskrim ternyata upaya hukum dimaksud tidak mampu mengobah opini publik.


Berdasarkan hasil quick qount ,Agus/Sylvi sudah tertutup peluangnya untuk maju ke putaran kedua Pilgub DKI dan untuk itu AHY juga telah menyampaikan pernyataan dengan kesatria mengakui kekalahannya dan juga telah menyampaikan ucapan selamat kepada Ahok dan Anies.
Dengan posisi Agus yang demikian muncul pertanyaan perlukah lagi SBY mengadakan serangan balasan kepada mantan Ketua KPK tersebut?
Memang kalau digunakan tolok ukurnya kepentingan politik Agus /Sylvi pada Pilgub DKI maka presiden 2 priode itu tidak perlu melakukan serangan balik.Tapi kalau ukuran yang digunakan untuk memulihkan nama baik SBY maka  hal itu harus dilakukan.


Memang yang paling tepat untuk menunjukkan bahwa ungkapan Antasari ke SBY itu merupakan fitnah atau pencemaran nama baik ialah sesudah selesainya keseluruhan proses hukum sebagai tindak lanjut pengaduan SBY ke Bareskrim Polri.Tetapi proses hukum membutuhkan waktu dan belum tentu 3 bulan kedepan sudah diperoleh hasilnya sementara disisi lain sebahagian publik memercayai keterlibatan presiden ke - 6 ini.Jadi serangan balik yang perlu dilakukan SBY saat ini tentu yang berkaitan dengan opini publik.


Tidak dapat diingkari saat ini SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat sebuah partai yang didirikannya pada 9 September 2001. Dalam perjalanannya Demokrat identik dengan SBY , popularitas Demokrat sama dan sebangun dengan popularitas pendirinya.Kemenangan partai ini pada pemilu 2009 tidak dapat dilepaskan dari popularitas presiden dua priode tersebut.


Pada Pemilu 2014 popularitas partai ini melorot karena banyak kader kadernya yang tersangkut masalah korupsi.Dalam posisi popularitas partai yang menurun dan ditambah dengan isu yang dituduhkan Antasari kepada SBY maka ke depan  partai ini akan semakin kehilangan daya tarik untuk publik sedangkan pemilu akan digelar sekitar 2 tahun lagi.Dengan pemikiran yang demikian selayaknyalah SBY mengadakan serangan balik ke Antasari agar masyarakat memperoleh informasi yang lebih jelas sehingga publik menyadari tuduhan Antasari tidak punya dasar yang kuat.


Sebagaimana dinyatakan sebelumnya yang dilakukan SBY ialah bagaimana  caranya memenangkan opini publik.Kita percaya banyak para ahli komunikasi yang berada di kubu Cikeas dan tidak layak untuk mengajarinya.Berbagai bahan berupa fakta/data yang muncul pada persidangan kasus Antasari tahun 2009 silam akan dapat digunakan untuk melawan tuduhan mantan Ketua KPK tersebut.
Artikel ini hanyalah sebatas tulisan biasa semuanya tentu bergantung  pada keputusan Cikeas. 


Salam Persatuan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun