Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bermain Politikkah MUI DKI?

26 Februari 2019   07:41 Diperbarui: 26 Februari 2019   08:15 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedua, beberapa hari sebelum tanggal 21 Pebruari 2019 ,Imam Besar Front Pembela Islam ,Habib Rizieq Shihab telah menyampaikan seruan agar Ummat Islam putihkan Monas pada acara Munajat yang akan dilaksanakan pada  ,Kamis ,21 Pebruari 2019 (CNN Indonesia).

"Insya Allah para habib ,Kiai ,bisa mengajak kerabat ,sahabat serta jamaah untuk mengerahkan ,untuk memutihkan monas, ramai - ramai meminta berkah dari Allah SWT agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera ,yang adil dan makmur " ,ujar Rizieq .

Imam Besar FPI juga menyatakan ,Malam Munajat 212 adalah acara yang dihelat oleh Lembaga Dakwah FPI bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) DKI Jakarta .

" Insya Allah acara akan dimulai dengan pelaksanaan Salat Maghrib berjamaah di Monas ,tutur Rizieq .

Ketiga ,walaupun seruan Rizieq itu telah terpublikasi secara luas tetapi tidak ada penjelasan dari MUI DKI tentang acara " Senandung Salawat dan Zikir Nasional" itu.

Artinya MUI DKI tidak menjelaskan apakah Malam Munajat 212 itu sama atau tidak dengan acara "Senandung Salawat dan Zikir Nasional".

Sesudah acara Munajat 212 ramai diperbincangkan maka mengemuka berbagai keterangan yang menurut saya justru semakin menimbulkan tanda tanya .

Sekretaris Umum MUI DKI Yusuf Aman menegaskan undangan Senandung Salawat dan Zikir Nasional hanya ditujukan ke pengurus masjid ,musala ,pimpinan majelis taklim ,dan ormas .Yusuf mengaku heran atas kehadiran sejumlah tokoh politik di acara itu ( detiknews) .

Penjelasan Sekretaris MUI DKI ini ingin menegaskan bahwa kehadiran para tokoh politik pada acara di Monas itu bukan karena diundang MUI .

Ketua Umum MUI DKI KH Munahar Muchtar juga memberi pernyataan yang sama ,bahwa MUI tidak mengundang tokoh tokoh tertentu pada acara itu.

Selanjutnya ada lagi penjelasan Sekretaris MUI DKI yang layak dicermati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun