Secara sederhana Thariqat atau tarekat diartikan sebagai  jalan " atau metode. Pengertian ini mengacu pada aliran keagamaan tasauf atau sufisme dalam Islam.  Thariqat secara konseptual terkait dengan haqiqah atau " kebenaran sejati ", yaitu cita cita ideal yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran  tersebut.
Dalam arti yang lebih luas Thariqat dimaknai sebagai metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan.
Ditinjau dari segi tujuannya, thariqat adalah  aktivitas ibadah untuk membersihkan jiwa dan menjaga hawa nafsu untuk melepaskan diri dari beberapa sifat hati yang tidak baik seperti ujub, takabur, riya, cinta dunia (Hubbudduniya). Dengan melakukan Thariqat maka seseorang diharapkan mempunyai sifat sifat yang mulia seperti ,tawakkal,rendah hati dan berbagai sifat terpuji lainnya.
Di Indonesia terdapat beberapa macam Thariqat seperti Tahriqat Khalwatiyah, Syattariyah Rifaiyah dan yang lainnya. Tetapi  yang terbesar pengikutnya di negeri ini adalah Thariqat Naqsyabandiah.
Thariqat ini dijumpai di Sumatera, Kalimantan ,Jawa ,Sulawesi Selatan dan juga Lombok. Salah satu kegiatan penting pada amalan Thariqat ialah melakukan Suluk. Suluk berarti perjalanan ruhani seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhan ,untuk memperoleh keampunan dan juga untuk mendapat RidhoNya. Kegiatan Suluk biasanya dilakukan di rumah rumah atau yang juga dikenal dengan Pondok Suluk.
Di tempat Suluk ini mereka yang mengerjakan Suluk bisa tinggal sepuluh hari, dua puluh atau empat puluh hari. Mereka melakukan ritual ibadah itu  dipimpin oleh para guru guru  yang sering disapa mursyid.
Salah satu Pondok Suluk yang terbesar di Sumatera Utara adalah Pondok Suluk Babussalam yang terletak di  Kabupaten Langkat , Provinsi Sumatera Utara. Dalam istilah sehari hari masyarakat juga menyebutnya "Basilam".
Pada pelaksanaan Suluk atau pada Haul Tuan Guru, ribuan orang mendatangi tempat ini untuk melakukan berbagai ritual ibadah yang berbasis Thariqat Naqsyabandiah. Jemaah yang datang tidak hanya dari Sumatera Utara tetapi bahkan dari Malaysia juga datang.
Pondok ini berada sekitar 5 km dari Tanjung Pura dan ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Medan melalui darat yang menuju arah ke Aceh.
Tanjung Pura adalah sebuah kota tua di Langkat. Kota inilah yang merupakan pusat Kesultanan Langkat dan salah satu turunan Sultan Langkat yang terkenal adalah Amir Hamzah seorang sastrawan terkemuka Indonesia.
Pondok Suluk Babussalam ini didirikan pada tahun 1883 oleh oleh Syekh Abdul Wahab Rokan 1811-1926), seorang ulama yang berasal dari Kabupaten Rokan ( Provinsi Riau ). Ulama ini adalah ulama Thareqat, murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi yang merupakan Guru Thareqat Naqsyabandiah . Ulama besar yang sudah wafat ini sampai sekarang masih dihormati dan dianggap ia punya karomah.