Seperti diketahui ,presiden kelahiran Pacitan itu sudah menjelaskan bahwa ia dan Jokowi sudah beberapa kali mengadakan pembicaraan.Dari pembicaraan yang demikian sejak tahun 2014 ,Jokowi sudah mengajak Demokrat untuk masuk ke pemerintahanÂ
Jokowi.Selanjutnya Ketua Umum Demokrat itu mengungkapkan ada keinginan partainya untuk mendukung Jokowi pada pilpres tahun depan.Menurut SBY ,presiden petahana itu juga mengharapkan hal yang demikian.
Kemudian SBY menyatakan dalam beberapa kali pembicaraannya dengan Jokowi tidak pernah ada pembicaraan tentang cawapres maupun tentang bagi bagi jabatan menteri.Mantan Pangdam IV / Sriwijaya itu bahkan menyatakan silakan cek ke Pak Jokowi.
Berkaitan dengan ucapan Romahurmuzij dan Ngabalin itu ,saya berpendapat keduanya terlalu reaktif.
Darimana Romahurmuzij sampai pada pendapat yang menyatakan Demokrat batal berkoalisi karena permintaan cawaoresnya tidak diterima .Begitu juga Ngabalin apa alasannya mengatakan SBY harus minta ijin sebelum ketemu Prabowo.
Tentulah Romahurmuzij dan Ngabalin jauh lebih jago dari saya untuk berpolitik dan untuk berkomunikasi.
Dalam pandangan saya ,SBY Â masih punya banyak pengikut ,begitu juga Demokrat masih punya banyak simpatisan.
Walaupun Demokrat sudah menyatakan dukungannya ke Prabowo tetapi belum tentu semua anggota atau simpatisan nya akan memilih mantan Pangkostrad itu.Tetapi dengan serangan kata kata kepada SBY itu bukan tidak mungkin ,mereka kemudian menjadi berketetapan hati memilih Prabowo.
Begitu juga halnya dengan Romahurmuzij.Saya yakin di barisan partai berlambang Ka' bah itu juga masih banyak simpatisan Presiden ke- 6 itu.Tetapi dengan lontaran kata kata Romahurmuzij yang demikian ,bukan tidak mungkin mereka juga akan menjauhi partainya.
Namun demikian seperti yang dikemukakan sebelumnya ,Romahurmuzij dan Ngabalin tentu jauh lebih ahli dari saya.
Karenanya artikel ini hanyalah sebatas pengamatan saja yang dituangkan dalam blog yang kita banggakan ini.
Salam Demokrasi!