Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Apakah Jokowi Tetap Butuh hingga JK Ikut Gugat ke MK?

21 Juli 2018   06:15 Diperbarui: 21 Juli 2018   07:32 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Memang tingkat keterpilihan Prabowo, sosok yang akan jadi penantang kuat Jokowi masih berada pada angka 17 persen. Tetapi  berdasarkan survei LIPI itu masih ada sekitar 37 persen warga yang belum menentukan pilihan atau yang tidak memilih salah satu diantara keduanya pada pilpres nanti.

Apabila nanti Prabowo memilih cawapres yang tepat maka bukan tidak mungkin mantan Pangkostrad itu akan dapat mengejar tingkat keterpilihan Jokowi dengan pasangannya.

Diduga untuk  memilih cawapres yang tepat itulah yang membuat Prabowo sampai sekarang belum menetapkan pendampingnya. Berkaitan dengan mencari wakil  yang tepat itulah maka pada 24 Juli nanti,Prabowo  akan menemui SBY. Sekurang kurangnya ada tiga hal yang mempengaruhi pertemuan tersebut.

Pertama, muncul kesan Demokrat semakin jauh dari kubu Jokowi.Kemungkinan ini muncul karena belum harmonisnya hubungan antara Megawati-SBY.
Kedua, Demokrat telah memberi pernyataan bahwa AHY harus jadi cawapres bukanlah harga mati;
Ketiga , menguatnya posisi Gatot Nurmantyo sebagai cawapres Prabowo.

Andainya Demokrat sepakat berkoalisi dengan Gerindra dan kemudian koalisi ini mengusung Prabowo-Gatot Nurmantyo, bagaimana peta pertarungan pada pilpres nanti?.

Memang karena pasangan ini berasal dari militer-militer ,banyak juga pengamat yang meragukan tingkat keterpilihannya.

Tetapi yang layak dicermati ialah ,mana lebih kuat pasangan ini dibandingkan dengan pasangan Prabowo- kader PKS,sebutlah misalnya dengan Aher.

Apabila Gerindra koalisi dengan Demokrat maka perlu juga diperhitungkan faktor SBY dan AHY yang akan all out mengkampanyekan pasangan yang mereka dukung ini.
Tentulah kemungkinan yang demikian juga sudah dikaji oleh Tim Jokowi.

Tim harus menghitung ,walaupun Jokowi sudah punya modal 46 persen  tetapi dengan siapa presiden petahana itu dipasangkan agar mampu menaikkan elektabilitas minimal mencapai angka 60 persen.

Apakah  Jokowi dengan nama nama cawapres yang beredar di publik sekarang ini cukup tangguh untuk mengimbangi pasangan Prabowo -Gatot Nurmantyo.
Selanjutnya layak juga dicermati ,apakah semua parpol yang telah menyatakan dukungannya ke mantan Gubernur DKI itu benar benar solid ketika nanti Jokowi mengambil keputusan tentang sosok yang akan mendampinginya pada pilpres.

Berkaitan dengan kedua pertanyaan tersebut diatas, tidak berlebihan kalau menyatakan suami Mufidah Kalla itu lah sosok yang paling tepat sebagai pendamping Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun