Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bentuk "Gojo" Bukti Keseriusan Golkar Dukung Jokowi

19 Maret 2018   12:05 Diperbarui: 19 Maret 2018   12:18 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilihat dari pendeklarasian dukungan ,maka Golkar adalah partai pertama yang menyatakan akan mendukung Jokowi pada pilpres 2019.
Dukungan Golkar tersebut dinyatakan pada Juli 2016 melalui forum Rapimnas Partai berlambang pohon beringin itu.
Golkar menyatakan dukungan itu ketika masih menjelang tiga tahun pilpres.Pada masa itu mengemuka juga berbagai  pendapat tentang sikap parpol yang berdiri pada Oktober 1964 itu.

Golkar yang pada awalnya bernama Sekretariat Bersama Golongan Karya atau Sekber Golkar adalah kenderaan politik yang digunakan penguasa orde baru untuk melanggengkan kekuasaannya di parlemen.
Selama orde baru telah dilaksanakan 6 kali pemilu yakni tahun 1971,1977,1982,1987,1992 dan 1997.Pada enam kali pemilu itu ,Golkar selalu keluar sebagai pemenang dan selalu menguasai mayoritas suara di parlemen.

Tetapi publik juga tahu kemenangan Golkar tersebut bukanlah murni karena kehebatan pengurus dan kader kadernya tetapi faktor yang dominan ialah kemenangan tersebut diraih karena ikut campur tangannya penguasa.
Dari fakta yang demikian maka sangat lekatlah sebutan ,bahwa Golkar adalah bahagian dari Orde Baru.

Pada pilpres 2014, Golkar berada pada koalisi papol pengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang berhadapan dengan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.Layak dicatat bahwa Golkar berarti tidak ikut mendukung Jusuf Kalla ,tokoh yang pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Se usai pilpres ,Golkar terlihat menjadi pemimpin partai koalisi yang berseberangan dengan parpol pendukung Jokowi-JK.Parpol tersebut bergabung dalam Koalisi Merah Putih( KMP) yang berhadapan dengan Koalisi Indonesia Hebat( KIH) yang dimotori oleh PDIP.

Melalui UU MD3 masa itu, KMP yang merupakan mayoritas di parlemen menguasai semua kursi pimpinan DPR  dan menempatkan Setya Novanto,kader Golkar sebagai Ketua DPR sementara PDIP partai pemenang pemilu 2014 dan partai pendukung Jokowi-JK lainnya tidak dapat apa apa pada kursi pimpinan parlemen.

Dengan kondisi yang demikian maka ketika Golkar pada Juli 2016 menyatakan akan mendukung Jokowi pada pilpres 2019 ,wajar muncul pertanyaan apakah Golkar memang sungguh sungguh dan serius mengusung mantan Gubernur DKI itu pada pilpres nanti.

Muncul juga anggapan apakah pernyataan dukungan ini sebatas trik politik atau untuk sekedar membalas budi baik Jokowi yang dianggap berjasa menyelesaikan konfilk parah yang melanda partai itu yang ditandai dengan adanya persaingan dua kubu pada partai yakni antara kubu Abu Rizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.Parahnya perpecahan itu terlihat dengan adanya kepengurusan kembar  partai mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat kabupaten / kota.

Orang yang meragukan keputusan Golkar yang mendukung Jokowi itu juga mempertanyakan ,mengapa jauh jauh hari partai berlambang pohon beringin itu sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi yang justru adalah kader PDIP.
Tetapi keraguan terhadap sikap Golkar itu perlahan mulai sirna karena terlihat partai itu tetap konsisten dengan dukungannya kepada mantan Walikota Solo itu.

Keseriusan Golkar semakin terlihat lagi ketika partai ini membentuk relawan yang disebut " Gojo" dan juga " Jangkar Bejo".
Detiknews,19/2/2018 memberitakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar ,Airlangga Hartarto,menyatakan pada Senin,19/2 /2018 ,partainya akan membentuk " Jangkar Bejo" yang merupakan singkatan dari Jaringan Karya Bersama Jokowi dan juga mwmbentuk " Gojo" yang merupakan singkatan dari Golkar Bersama Jokowi.

Airlangga menjelaskan program Jangkar Bejo dan Gojo akan membidik masyarakat yang ada di daerah.
Dalam usianya yang menjelang 54 tahun ,Golkar dikenal punya infra struktur partai yang mumpuni yang juga menyentuh masyarakat  di desa dan kelurahan.

Dengan membentuk " Jangkar Bejo" dan " Gojo" terlihatlah bahwa partai berlambang pohon beringin itu sungguh sungguh untuk menenangkan Jokowi pada pilpres nanti.Aksi Golkar yang demikian tentulah akan menguntungkan posisi politik Jokowi.
Partai berlambang pohon beringin itu adalah partai yang sudah sangat matang sehingga semua tindakan politik yang diambilnya termasuk memberi dukungan kepada Jokowi tentu sudah dilandasi dengan kalkulasi politik yang matang juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun