Mohon tunggu...
Mararti Mararti
Mararti Mararti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pembelajaran Kooperatif di Sekolah Dasar pada Masa Pandemi

20 April 2021   11:44 Diperbarui: 20 April 2021   12:25 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori belajar komtruktivisme yang kemukakan oleh Piaget dan Vygotsky.

Majid (2013) menyatakan dalam pembelajaran kooperatif guru berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Artinya proses belajar seutuhnya dilaksanakan oleh siswa, siswalah yang bertanggung jawab untuk keberhasilan belajarnya, sementara guru hanya bertugas sebagai fasilitator, seperti tempat bertanya, tempat menyampaikan pendapat dan tempat mencari rujukan sumber belajar. 

Menurut Majid (2013)  pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)  merupakan bentuk  pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok - kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Maksud dari pernyataan tersebut, pembelajaran kooperatif  merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan pembagian siswa kedalam kelompok kecil dari 4  sampai dengan 6 orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen atau campuran bisa laki - laki  dan perempuan.

Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Majid (2013)

1. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas - tugas akademik. Model kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk memahami konsep - konsep yang sulit.

2. Agar siswa dapat menerima teman - temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang.

3. Mengembangkan ketrampilan sosial siswa;  berbagai yugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok.

Pada masa pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring ( dalam jaringan) implementasi strategi pembelajaran kooperatif pada pembelajaran daring mampu untuk berkontribusi meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran, sebagai contoh siswa yang melaksanakan pembelajaran secara daring dan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif lebih mampu untuk  belajar secara maksimal karena siswa bekerja sama dengan  teman - temannya secara langsung hal itu menambah semangat siswa untuk belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun