Menurutnya, sesi Break the Limit adalah momen paling berkesan. "Pada sesi ini, para peserta diajak untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menghadapi tantangan yang mungkin terasa mustahil pada awalnya. Saya menyaksikan bagaimana mereka berjuang, saling mendukung, dan akhirnya berhasil meretas batas-batas diri mereka, melalui pengalaman menancapkan sedotan plastik di ubi mentah, memecahkan botol dengan telapak tangan, dan berjalan di atas bara api."
Pak Wiel menambahkan bahwa pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran seorang pendidik. "Saya menyadari bahwa menjadi pendidik bukan hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga tentang memfasilitasi pengembangan diri peserta didik. Saya perlu mendorong peserta didik untuk berani keluar dari zona nyaman mereka dan menghadapi tantangan, serta perlu memberikan dukungan kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan."
Lebih dari sekadar program pelatihan, Leadership Camp 2025 adalah pengalaman hidup yang membentuk para peserta menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. SMA Regina Pacis Jakarta percaya bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu mengenali dan mengelola dirinya sendiri. Dare to Dream, Dare to lead! ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI