Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pentingnya Tol Laut untuk Pemasaran Beras Merauke

16 September 2021   02:16 Diperbarui: 20 September 2021   13:55 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Aprian Praiptya)

Penyerapan surplus beras dari Kabupaten Merauke sejauh ini belum maksimal sementara tren produksi beras di Kabupaten Merauke dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Peningkatan hasil panen terjadi seiring dengan adanya pembukaan sawah baru.

Pada tahun 2020, total luas panen tanaman padi di Kabupaten Merauke yang tercatat di BPS sebesar 188.274 ton dari lahan seluas 48.130 hektar.

Selama ini penyerap utama beras petani di Kabupaten Merauke adalah Perum Bulog. Tahun 2020 lalu aliansi petani Merauke melakukan demo karena beras petani tidak terserap (lihat di sini).

Dalam wawancara yang kami lakukan dengan Kepala Bulog Kabupaten Merauke Bapak Inung Afandi pada akhir Agustus 2021 yang lalu, disebutkan bahwa penyerapan beras oleh Bulog dari Petani tergantung dari keamanan stok beras nasional. Jika stok nasional sudah mencapai 1,4 juta ton, penyerapan beras di daerah akan dihentikan.

Pengusaha beras mulai membuat beras premium dan medium untuk menyiasati serapan beras oleh Bulog yang masih kecil (Foto: Marahalim Siagian)
Pengusaha beras mulai membuat beras premium dan medium untuk menyiasati serapan beras oleh Bulog yang masih kecil (Foto: Marahalim Siagian)
Tahun 2021, target serapan beras Bulog Merauke adalah 30.000 ton. Kendala utama Bulog Merauke saat ini adalah ketidakseimbangan antara beras yang masuk dan keluar. Hal itu membuat banyak beras belum bisa diserap oleh Bulog, beras tertahan di petani atau gilingan. 

Hingga Agustus 2021 realisasi penyerapan masih di bawah 10.000 ton. Pada bulan Mei 2021 Perum Bulug Kabupaten Merauke sudah melakukan penghentian sementara pembelian beras dari petani ( lihat di sini).

Proses penyerapan beras oleh Bulog dari petani adalah dengan cara melalukan kontrak kerja pengadaan dengan mitra-mitra penggilingan dengan ketentuan beras terima di gudang.

Bulog Kabupaten Merauke memiliki empat gudang dan masing-masing memiliki kepala gudang yang secara vertikal di bawah oleh Kepala Bulog Kabupaten Merauke. Kapasitas total gudang Bulog Kabupaten Merauke adalah 12.200 ton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun