Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Lawan Plastik! Tapi Bagaimana Caranya?

15 November 2019   04:23 Diperbarui: 15 November 2019   09:25 4223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara produksi kita sekarang masih dominan: take-create-use-pollution. Suatu barang dibuat menggunakan bahan baku dari alam, kemudian barang tersebut diciptakan di pabrik, kita gunakan, setelah rusak lalu terbuang dan menjadi sampah yang menimbulkan polusi. Para ahli mengenali cara produksi itu sebagai ekonomi linier. 

Plastik yang sedang dikeringkan (Dokpri)
Plastik yang sedang dikeringkan (Dokpri)
Cara produksi seperti ini membuat lingkungan kita menjadi reservoir untuk semua limbah yang kita hasilkan. Anti-tesisnya (solusi) adalah dengan meminimalkan penggunaan input sumberdaya, penciptaan limbah, polusi, emisi, serta pemborosan sumberdaya dengan cara memperpanjang usia sebuah produk. 

Apakah itu plastik, kertas, karet, kaca, besi, dan bahan lainnya dengan cara memperpanjanag siklus sebuah benda/barang melalui: recycle-remake-reuse. Mari kita buang lebih sedikit dan olah lebih banyak sampah.

Kita lakukan ini pada kertas, plastik, kaca, karet, besi, serta bahan lainnya yang bahan bakunya dari alam. Inovasi dan teknologi akan menolong kita untuk melakukan ini.

Plastik dilihat dalam moda produksi sircular economy (Marahalim Siagian)
Plastik dilihat dalam moda produksi sircular economy (Marahalim Siagian)
Tahun lalu, daur ulang plastik untuk skala kabupaten dapat kami implementasikan di Kabupaten Pohuwato, Propinsi Gorontalo. Menggunakan pengalaman sebelumnya, didukung Pemda Pohuwato, Perhimpunan Burung Indonesia, upaya ini dapat dijalankan lebih cepat-sekitar 3 bulan, dengan cakupan program yang lebih luas. 

Apakah pemulung dan sistem bank sampah tidak lagi relevan? Hemat saya tetap relevan, bahkan akan menjadi bagian dari rantai pasok usaha atau program yang mendukung cara produksi yang berkelanjutan- ekonomi sirkular ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun