Tidak hanya sekedar bisa menyebutkan bahwa Berau punya potensi wisata yang bagus, tapi juga harus mampu merangkap sebagai seorang Sales Promotion. Apalagi menyatakan, pasca tambang dan kebun sawit, akan digantikan dengan pariwisata.
Dan itu dilakukan seorang Agus Tantomo, wakil Bupati Berau kepada siapapun, khususnya pada wisatawan yang datang berkunjung. Ia mampu meyakinkan dan menjelaskan secara detail potensi dan destinasi wisata yang ada.
Obyek wisata tidak hanya ada dipermukaan maupun dibawah laut, juga ada wisata sejarah, wisata purbakala, wisata dari semua etnik yang ada. Dengan begitu, mereka yang datang, sudah mendapat penjelasan awal dari seorang wakil Bupati.
Banyak orang bicara soal indahnya bawah laut. Pertanyaannya, pernahkah ia melihat keindahan itu. Â Pernahkah ia merasakan sensasi bagaimana melawan arus di kedalaman laut. Pernahkan ia berbincang tanpa suara dengansemua biota yang hidup di dalam air. Selama ini mereka dapatkan informasi dari penjelasan lisan dan foto-foto.
Wabup Agus Tantomo merasakan itu semua.  Termasuk, atraksi  yang hanya berlangsung beberapa menit, dimana ribuan ikan jenis Baracuda melakukan pertunjukan 'Baracuda Schooling'. Peristiwa yang paling dikejar para peselam juga para fotographer bawah laut.
Ratusan spot yang ada di Laut Derawan dan Maratua, Â belum semua berhasil diungkap. Â Banyak yang masih tetap menjadi misteri. Dan, satu persatu akan dikuak. Ini akan menjadi daya tarik para wisatawan ataupun para peselam.
Disaat seorang anggota DPR-RI Bu Hetifah dari komisi yang mengurus Pariwisata, berada di Pulau Derawan (lihat foto), Agus Tantomo memberikan penjelasan detail semua kehidupan bawah laut yang ada di kepulauan Derawan.
Pada saat itu, Wabup sekaligus berperan sebagai 'sales promotion' satu persatu produk wisata yang ada di laut dan di wilayah pedalaman.
Dalam diskusi itu, bisa sekaligus meyampaikan harapan dan dukungan pemerintah pusat terhadap pengambilan kebijakan disektor pariwisata di Kaltim, khususnya di Kabupaten Berau.