Sadar ga sih (ya sadar kan ya kalau ga sadar pingsan dong). Iya-iya ga lucu. Btw, sebentar lagi Bulan Puasa. Itu berarti kita akan sering berjumpa dengan kolak, ta'jil dan waooow banyak sekali.
Hmmmm, berbuka puasa memang menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu apalagi bagi komunitas bukber setiap hari.
Sambil nunggu buka puasa biasanya pada ngapain, bingung kan?.
Banyak aktifitas yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah membaca novel islami. Kenapa harus novel islami?, baca aja dulu nanti juga tau. Dan berikut adalah 3 novel islami yang bisa menemanimu menunggu waktu berbuka puasa:
1. Lost in USA
Novel islami yang sangat inspiratif dan menarik untuk di ulik, sebuah perjalanan anak muda bernama Fathi yang hanya modal pas-pas an bisa membawa dirinya menuju negeri paman sam dengan hanya berbekal nekat dan percaya atas pertolongan Allah itu nyata. Â
Dengan petualangan dan lika-likunya kehidupan, gambaran dari perjalanan tokoh utamanya pun sangat terasa bagi pembaca. dengan gaya cerita yang nyeleneh dan tidak menggurui.
Novel ini sangat menginspirasi bagi siapa saja yang percaya bahwa kesuksesan itu tidak hanya semerta-merta dilihat dari nilai akademik, tapi mau berusaha untuk jadi lebih baik. Â
Perjalanan si tokoh utama dari mulai titik terbawah hingga menjadi seorang manager Oil Corporation dikemas apik oleh si penulis sehingga pembaca dapat termotivasi dengan cerita yang disuguhkan.
Novel ini ditulis oleh Fathi Bawazier berdasarkan kisah nyata yang dialaminya semasa muda. Sebuah perjalanan anak garpu yang dibalut dengan pesan moral yang tersampaikan dengan baik.
2.Kekasih impian
Mengagumi seseorang tanpa kadang mustahil rasanya jika tak ada rasa ingin memiliki. Pun demikian yang dikisahkan oleh novel dari Wardah Maulida ini.Â
Bermula dengan jatuh cinta pada salah satu unggahan lelaki idaman, dan berangsur jatuh cinta dengan segala tentangnya. Dengan doa yang tak pernah putus kepada yang kuasa, Tuhan memberikan jalan kepada takdir yang didambakan.
Dalam buku ini, Wardah Maulina mengupas tuntas perihal perjalanan asmaranya dengan sang suami. Dan kabar nya novel ini juga akan diangkat ke layar lebar, diproduksi langsung oleh Falcon Pictures. Â Â
3. Negeri Lima Menara
Seorang remaja bernama Alif bercita-cita ingin seperti BJ.Habibie. Untuk mewujudkan mimpinya sedari kecil, ia ingin melanjutkan pendidikan ke sebuah universitas.Â
Di satu sisi, sang ibu menginginkan anaknya meniru jejak seorang Buya Hamka. Ia pun diberi pilihan untuk sekolah di bidang agama, atau menjadi santri pesantren. Alif akhirnya memutuskan mondok di sebuah pesantren di Jawa Timur, Pondok Madani.
Saat berada di pesantren, ia mempunyai sahabat karib yaitu Baso, Dulmajid, Atang, Raja dan Said.
Mereka memiliki cita-cita yang sama, yakni ingin menjelajah Benua Eropa dan Amerika. "Man Jadda Wa Jadda", barang siapa yang sungguh-sungguh, pasti akan berhasil. Kalimat yang sering diucapkan oleh pimpinan pondok, Kia Rais, membuat tekad mereka semakin bersemangat untuk dapat menggapai mimpi tersebut.
Kunjungi link ini untuk membeli novel Negeri Lima Menara melalui Bukalapak.
Semoga lancar ya puasanya, Â Semangaaat
