Pilkada serentak sudah berlalu tinggal tunggu Hasil Penetapan KPU pada tanggal 3 Juli 2018 meskipun ada Quick count dari berbagai lembaga survey yang ditanyakan oleh media online/cetak dan televisi maupun radio,  KPU juga  sudah buat hitung cepat margin error' enggak banyak. Kembali bersatu Pancasila sila 3 " Persatuan dan Kesatuan" .
Menarik adalah dua hal besar:
1. Golkar dan Nasdem unggul berarti Airlangga Hartarto dan Surya Paloh tinggal memastikan komitmen dukung Jokowi dua periode
2. Belajar dari PAN dia Menang karena unggul dan tepat strategi koalisi parpolnya meski bukan kader PAN demikian halnya HANURA, PPP dan PKB
Buat PKS, Gerindra dan PBB mulai hari ini putar otak strategi lainnya di Pemilu Nasional 2019 jualan isu SARA enggak ada peminatnya dan malah jadi bumerang untuk koalisinya meski SUMUT PKS menang tapi SUMUT tampaknya harus belajar dari sebelumnya. Slogan Segala Urusan Mudah dengan Uang Tunai.
Demikian juga PDIP tampaknya banyak mengevaluasi dirinya. Meskipun dari 17 Pilgub 2018 ada 4 kadernya yang menang. Selain Pilbup 2018 lainnya juga ada yang unggul.
Apapun menang kalah dalam PEMILU itu hal biasa yang paling penting jiwa besar buat yang kalah dan rendah hati buat yang menang.
Selain itu, rakyat memilih pemimpinnya yang dominan adalah figurnya pokoknya yang jelas program kerja, kualitas personal dan sudah bekerja nyata untuk rakyat.Â
Pesta Demokrasi 2018 membuktikan kualitas pendidikan politik rakyat negeri ini lebih baik dan Pancasila masih relevan untuk NKRI. Terpenting lagi demokrasi Indonesia sudah dewasa dengan situasi dan kondisi Pemilu Kepala Daerah Serentak 2018 yang aman  dan  berjalan lancar.Â