Pada Senin pagi waktu Indonesia kemarin, Inter Miami yang dipimpin oleh Lionel Messi kembali berlaga. Kali ini lawan Inter Miami adalah Los Angeles FC.
Jika pada pekan sebelumnya Inter Miami memainkan laga di MLS Conference untuk wilayah timur. Senin kemarin Inter Miami memainkan laga pada ajang MLS Supporters' Shield.
MLS Conference merupakan liga sepakbola Amerika Serikat yang terbagi dalam 2 wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Sedangkan MLS Supporters' Shield juga merupakan liga sepakbola Amerika Serikat yang terdiri hanya 1 tabel klasemen. Artinya MLS Supporters' Shield merupakan gabungan dari semua klub di wilayah timur dan wilayah barat.
Memang untuk memahami kompetisi maupun turnamen sepakbola di Amerika Serikat sedikit lebih sulit. Karena tidak seperti pada umumnya di sepakbola di eropa maupun di benua lainnya.
Apalagi di Liga Amerika Serikat atau MLS tidak ada sistem promosi degradasi, jadi setiap musim kompetisi tidak ada perubahan komposisi tim.
Hal ini dikarenakan aturan di MLS yang mementingkan sisi keuangan. Artinya tim yang berlaga di MLS dipastikan sehat secara finansial atau keuangan klub. Hal ini untuk menghindari terjadinya kebangkrutan.
Kembali lagi ke laga antara Inter Miami melawan Los Angeles FC. Di MLS Supporters' Shield, Inter Miami berada di posisi 27 klasemen dari 29 klub. Sedangkan Los Angeles FC berada pada posisi 9 klasemen dan berstatus sebagai juara bertahan MLS Supporters' Shield.
Laga antara Los Angeles FC melawan Inter Miami kali ini berlangsung di markas Los Angeles FC yaitu di BMO Stadium, Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Dari jalannya laga, kedua tim cukup berimbang karena Los Angeles FC juga merupakan salah satu klub kuat di Liga Amerika Serikat. Inter Miami menguasai 52% penguasaan bola, sebaliknya Los Angeles FC menguasai 48% penguasaan bola.
Namun dari statistik expected goals atau peluang tembakan terjadinya gol, Los Angeles FC unggul dengan 2,05. Sedangkan Inter Miami memiliki expected goals 1,83.
