Mohon tunggu...
Maniar Turnip
Maniar Turnip Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mempererat Hubungan di Tengah Pandemi, Singapura dan Indonesia Saling Bantu Melawan COVID-19

2 Oktober 2020   16:34 Diperbarui: 2 Oktober 2020   16:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan antara negara Indonesia dan Singapura merupakan suatu hubungan bilateral. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan Singapura tak berhenti dalam mempererat hubungan kenegaraan dengan adanya kunjungan tingkat tinggi, dan Singapura juga selalu konsisten berperan sebagai investor asing paling besar bagi Indonesia. 

Bentuk kerjasama yang terjalin dari hubungan kenegaraan ini tentu melibatkan berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pertahanan, serta lingkungan hidup. Dekatnya posisi geografis pun menjadi faktor utama kedua negara ini dapat berhubungan dengan baik, dimana Singapura sangat dekat dengan wilayah Indonesia salah satunya adalah Kota Batam.

Sebenarnya, hubungan antar dua negara ini telah tercatat sejak masa kerajaan kuno, dimana Singapura dulunya termasuk dalam wilayah Kerajaan Sriwijaya. Dalam Kitab Negarakertagama disebutkan ada pulau bernama Temasek, dulunya merupakan nama lama negara Singapura berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti "kampung laut". Hubungan ini pun berlanjut hingga dua negara inimembentuk ASEAN dengan negara lainnya seperti Thailand, Filipina dan Malaysia pada tahun 1945.

Hubungan kenegaraan ini pun tetap berlanjut hingga sekarang dalam masa pandemi. Pada tanggal 21 April lalu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, menjalin kerja sama dengan Singapura dalam mencegah COVID-19 lewat video conference. Penyerahan simbolik masker pun dilakukan oleh pihak KBRI Singapura, Yayasan Temasek, Pemda Kep. Riau, pihak TNI dan juga Polri. 

Dalam kerja sama negara ini, Yayasan Temasek yang mewakili negara Singapura memberikan 3 juta masker bagi Kepulauan Riau, TNI dan juga Polri. Kemudian, ada juga bantuan lain yang sudah disalurkan oleh Yayasan Temasek berupa 40 ribu test kit yang berbasi RT PCR ke daerah Bali, Batam dan Jakarta.

Sumber: Kemlu, 2020
Sumber: Kemlu, 2020

Kemudian masih lewat Yayasan Temasek, Singapura juga memberi dukungan dalam kebutuhan non-medis untuk pembangunan sarana prasarana karantina berupa 25 ribu set dipan dan kasur, pembelian reusable mask dan lain sebagainya.

Lewat kerja sama ini Dubes Ngurah Swajaya berharap dapat saling memenuhi kebutuhan medis dan non-medis sesuai kemampuan masing-masing negara. Hal ini juga diharapkan tidak hanya terjadi dalam kontribusi kesehatan, tapi dapat mendorong roda ekonomi agar berjalan dengan semestinya sesuai dengan harapan para pemimpin negara ASEAN dan G-20 (Kemlu, 2020).

Melihat salah satu bentuk kerja sama kenegaraan antara Singapura dan Indonesia ini, tentu sangat cocok dengan definisi diplomasi publik yaitu suatu usaha terencana dari sebuah negara untuk menjalankan kepentingan negara sekaligus membentuk citra yang positif bagi negara lain. 

Dalam kerja sama ini, baik negara Indonesia dan Singapura tentu berhasil mebangun citra positif bagi negara-negara lain dengan cara saling membantu dalam pencegahan COVID-19. Selain itu, Indonesia dan Singapura pun berhasil meningkatkan rasa apresiasi dan lewat kerja sama ini kedua negara mampu memengaruhi sikap masyarakat serta akhirnya bisa juga meningkatkan dukungan dari warga negara masing-masing serta warga negara lain yang melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun