Mohon tunggu...
Abdulrozak Asm
Abdulrozak Asm Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Saya Seorang Suami dan Ayah Beruntung.

Seorang Suami dan Ayah Beruntung. Catatan lain saya di sini www.catatanabdul.web.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Perlu Saling Hina

17 Agustus 2018   20:07 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:21 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun kebelakang tepatnya saat saat pemilu.  Ketika masa - masa penentuan siapa yang akan jadi pemimpin kita,  baik itu daerah ataupun negara banyak sekali yang saling mejelekan lawan dukungannya.  

Berbagai isu kejelakan lawan dimunculkan  mulai dari yang kecil apalagi yang besar pasti jadi senjata utama. Pokoknya saling jelekan saja. 

Namun dari kejadian pemilu saat ini harusnya kita semua belajar. Ternyata bener bener sesuatu yang tidak perlu sekali kegiatan saling hina antar suporter tersebut.  Kenapa hal tersebut bisa tidak berguna bahkan sangat tidak berguna sekali. Paling tidak saya hanya akan membahas dua alasan saja. 

1.Saling Hina,  Saling Cela,  Saling Cari kejelakan bukan hal yang menjadi pemersatu. 

Ketika kita hanya mencari kejelakan ternyata hasilnya hanya sebuah ketidakpercayaan saja.  Mau baik atau tidak yang di sampaikan lawan,  karena semua itu datang dari lawan pasti ditolak karena pasti ada saja alasan untuk menolaknya.  

Atau apa saja yang dilakukan lawan pasti saja memiliki alasan tidak sejalan.  

Mungkin itulah fitrah selalu ada jalan beda fikiran.  Namun sayang terkadang beda pikiran tersebut digunakan untuk saling menjatuhkan bukan untuk saling membangun. 

Mudahan mudahan saja kali ini perbedaan yang ada menjadi pemersatu yang sangat kokoh.  Ibarat sebuah bangunan yang kokoh pastilah terbuat dari berbagai macam bahan yang berbeda - beda.  Pada sebuah bangunan yang kokoh pastilah terdiri dari batu,  pasir,  semen,  besi,  kerikil,  air dan lain lain.  Tidak bisa hanya batu saja,  pasir,  saja,  besi saja. 

2. Karena Bisa Jadi Yang Kita Hina Hari ini Harus Kita Dukung Mati - Matian dikemudian Hari. 

Dan yang kedua adalah tidak ada yang tahu hari esok seperti apa dan apalagi tahun depan dan seterusnya. 

Bisa jadi kita hina hari ini besok lusa harus kita puja.  Bisa jadi hari ini kita harus benci besok lusa harus kita sayang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun