Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Rahmatullah Safrai

Founder Sekumpul EduCreative dan Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PLTU Suralaya Unit 9-10: Dilema Banyaknya Warga Lokal Pengangguran

18 Maret 2025   23:21 Diperbarui: 18 Maret 2025   23:21 9515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PLTU Suralaya Unit 9-10 (foto Pram) 

Asap mengepul dari cerobong raksasa, mengecat langit Suralaya dengan kelabu. Di balik gemuruh mesin dan pendar lampu-lampu industri, ada kisah yang tak kasat mata---kesunyian para pemuda yang menganggur. 

PLTU Suralaya Unit 9-10, proyek raksasa yang dijanjikan membawa kesejahteraan, justru menjadi saksi dari janji-janji yang tak kunjung ditepati, tidak mampu menyerap tenaga kerja lokal. 

Awen Syarifudin, Ketua Karang Taruna Kelurahan Suralaya, berdiri di tepi jalanan yang berdebu. Matanya menatap jauh ke arah kompleks PLTU. Ada api di sorot matanya, bukan kebanggaan, melainkan kegelisahan. 

"Dulu mereka bilang akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Tapi kenyataannya? Lihat sendiri, pengangguran masih di mana-mana, sekitar 70% masih nganggur, " ungkapnya. 

Laporan pemberitaan dari Anggota DPRD Cilegon yang menyebutkan bahwa, PLTU Suralaya Unit 9-10 telah menyerap hingga 12.000 tenaga kerja lokal, bagai tamparan bagi Awen dan kawan-kawannya. Bukan karena jumlah itu terlalu fantastis untuk dipercaya, tetapi karena realitas di lapangan berkata lain. 

"Kami pemuda Suralaya memang sempat terlibat saat masa konstruksi meski sebentar, tapi itu pun setelah kami menekan pihak perusahaan. Sekarang? Hanya segelintir yang bertahan," katanya, seraya menggelengkan kepala.

Angin berembus dari arah laut, membawa aroma khas batu bara yang terbakar. Bagi sebagian warga Suralaya, itu adalah bau kemajuan. Bagi Awen, itu adalah bau ketidakadilan. 

"Polusi, suara bising, kami dapat semuanya. Tapi pekerjaan? Itu hak istimewa bagi orang-orang dari luar."

PLTU Suralaya Unit 9-10 yang dikelola PT Indo Raya Tenaga telah menyelesaikan fase konstruksi dan siap beroperasi dalam waktu dekat. Namun, bukannya membuka pintu bagi tenaga kerja lokal, perusahaan justru lebih banyak merekrut pekerja dari luar daerah. 

"Tidak perlu apresiasi. Saya hanya bicara berdasarkan apa yang saya lihat. Dan yang saya lihat, warga lokal tetap menganggur," ujar Awen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun