Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Fakta Unik Kehidupan Toleransi di Cilegon Itu Asik, Salah Satunya Banyak Oppa Korea

13 September 2022   05:59 Diperbarui: 13 September 2022   06:05 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Kota Cilegon (foto Instagram Herdiansyah @asepherdiansyah75)

Nilai heroik dari Perjuangan Geger Cilegon 1888 menandakan sikap keberanian dan siap membela demi kebenaran. Selain itu, warga Cilegon dinilai berani nekat asalkan itu untuk kebaikan.

Kedua, Kota Santri

Nilai-nilai Islam dalam tatanan kehidupan masyarakat di Kota Cilegon sudah sangat melekat. Di tahun 1925, telah berdiri lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren modern yaitu Al-Khairiyah, serta banyak pula pesantren salafiyah yang berada di perkampungan.

Al-Kahiriyah yang didirikan Kiyai Sam'un telah menjadi tolok ukur pendidikan Islam modern, karena sudah berbasis kelas dan memiliki kolaborasi kurikulum pesantren dan pengetahuan umum. Tak hanya mempelajari Al-Qur'an dan kitab-kitab klasik, di Al-Khairiyah sudah belajar menulis latin, matematika, hingga ilmu administrasi dan pemerintah. 

Jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Cilegon sudah menjadi pusat pendidikan dan lahirnya para kaum intelektual yang berkontribusi dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Popularitas Al-Khairiyah dapat menarik para santri tak hanya di Indonesia saja, tapi meluas hingga ke negara-negara Asia Tenggara. Inilah kemudian kenapa Cilegon mendapatkan julukan Kota Santri.

Ketiga, Kota Bedol Desa untuk Indonesia.

Pasca Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tatanan hidup masyarakat Kota Cilegon mulai tumbuh dan berkembang. Memiliki daratan dan lautan yang strategis, Kota Cilegon yang semula kawasan pertanian beralih fungsi menjadi daerah yang akan dibangun kawasan industri nasional.

Sebuah pilihan yang berat, namun masyarakat Kota Cilegon memiliki hati yang lapang dan ikhlas ketika rumah-rumah, sawah, masjid, pesantren, hingga pemakaman harus digusur.

Peristiwa bedol desa sejak tahun 1959 secara bertahap ribuan warga Cilegon rela pindah ke tempat yang baru. Ganti rugi yang tak seberapa dari pemerintah, namun pembanguan industri dipercaya untuk kemakmuran Negara Indonesia.

Jiwa nasionalisme yang tertanam dalam jiwa masyarakat Kota Cilegon. reka meninggalkan rumah dan tanah yang sangat berharga dan diserahkan kepada negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun