Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

10 Hari Pertama Ramadan Banyak Mengingat Kematian

5 Mei 2020   23:28 Diperbarui: 5 Mei 2020   23:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjir bandang terjadi di depan rumah (foto Ali/Dokpri)

Tidak ada yang muda dalam menjalani ujian. Begitu juga ujian hidup yang diberikan Allah dengan berbagai cara kepada umatnya. Ramadan tahun ini berharap bisa dilalui seperti biasannya. Namun Tuhan berkehendak lain, musibah menjadi ujian terberat dalam menjalani puasa kali ini.

Hari kelima Ramadan diuji dengan meninggalnya Abah tercinta, tiga hari dibuat panik dengan berita kasus positif covid-19 pertama di Kota Cilegon, dan tiga hari selanjutnya dihadapkan pada bencana alam yang menerjang kawasan tempat tinggal.

Saya hanya berpegang pada keyakinan, Allah tidak akan memberikan ujian yang sulit diluar kemampuan umatnya. Berikut cara saya menghadapi berbagai musibah yang terjadi dengan tetap sabar dan ikhlas menjalani ini semua.

Duka Meninggalnya Abah

Kehilangan orang yang kita sayangi pastilah merasakan duka yang mendalam. Abah Haji Rahimudin bin Muhammad Saleh, adalah orang tua yang paling saya hormati dan dituakan dalam keluarga. Almarhum adalah adik kandung almarhumah Ibunda. Abah sudah banyak mendidik dan memberikan banyak perhatian dalam diri saya.

Kabar kepulangannya benar-benar memukul batin saya. Saya harus terlihat lebih tegar dihadapan banyak orang. Mengkondisikan liang lahat di pemakaman, mengatur waktu salat jenazah, hingga proses penguburan.

Meski dilakukan saat puasa dan harus cepat dilakukan, saya tidak merasakan lemas atau mengeluh haus dan lapar. Pikiran hanya terfokus pada menyelesaikan rangkaian proses penguburan. Lelah justru terasa setelah sudah tidak melakukan apa-apa.

Proses mengurus jenazah bagi pengikut Nahdatul Ulama haruslah mengikuti tahlilan tujuh hari. Tahlilan dilakukan setiap menjelang buka puasa. Malam hingga subuh dilanjut dengan mengaji Surat Yasin bergantian oleh para pemuda setempat. Selama tujuh hari berlangsung inilah membuat saya sedikit mendapatkan waktu tidur.

Kasus Pertama Covid-19 di Cilegon Bikin Panik

Ketika di sekitar perumahan ada orang yang dinyatakan positif covid-19 turut membuat kita takut. Jangan-jangan pernah bertemu di mini market, masjid, rumah sakit saat saya berobat, atau tempat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun