Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Empatilah, Setop Hoaks Penyebaran Virus Corona

27 Januari 2020   23:33 Diperbarui: 30 Januari 2020   11:51 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hoaks (Sumber: Thinkstock via KOMPAS.com)

Berita tentang penyebaran Virus corona di Wuhan, China membuat ketakutan banyak orang dalam sepekan ini. Berita tentang kondisi Wuhan yang terisolasi, membuat banyak orang semakin takut jika virus menyebar ke penjuru dunia.

Sayangnya, ketakutan di tengah masyarakat diperparah dengan banyaknya berita hoaks yang beredar di sosial media. Artikel tak bertuan yang mengkaji bahwa penyebaran Corona sebagai azab untuk warga China pun terkesan tanpa dasar kajian ilmu.

Berita tentang masuknya virus Corona ke Kota Tangerang di Facebook misalnya, tertulis dalam postingan, "Virus Corona katanya sudah sampai Tangerang. Siap siap bocah sekola disuntik."

Screenshot Facebook (dokpri)
Screenshot Facebook (dokpri)
Entah apa yang mendasari pikiran pemilik akun Facebook yang diketahui sebagai pegiat literasi di Banten itu. Menulis status tanpa bukti hanya membuat kegaduhan yang membacanya.

Dampak dari postingan itu tentu membuat banyak orang menjadi takut. Apalagi banyak pengguna sosial yang mudah menelan informasi bulat-bulat. Sehingga segala informasi yang diterima langsung dianggap benar.

Berita tentang bencana kemanusian membuat siapa saja bisa langsung merasakan ketakutan. Apalagi tersiar kabar siapa pun yang terjangkit virus akan mati mendadak.

Tidak berhenti di situ saja, di grup WhatsApp beredar artikel tak bertuan yang cepat tersebar. Apalagi jika virus yang sudah banyak memakan korban di China itu bagian dari azab dan tanda akhir zaman.

Isi pesan yang beredar di grup whatsaap (dokpri)
Isi pesan yang beredar di grup whatsaap (dokpri)
Analisa dari sudut pandang agama, memainkan ayat Al Quran, mengaitkan dengan isu Uighur, cukup untuk membuat orang percaya bahwa virus yang menyebar itu adalah azab yang diturunkan untuk warga China.

Di tengah kekawatiran penyebaran virus meluas ke penjuru dunia, menyebarkan artikel yang menyudutkan warga Cina rasanya tidak etis. Musibah kemanusian semacam ini tidak pantas untuk bahan olok-olokan.

Simpang siur soal berita virus Corona membuat bingung semua orang. Belum ada penjelasan pasti persoalan yang sedang dihadapi oleh warga China.

Asumsi dari foto dan potongan video yang beredar di media masa juga membuat orang hanya menduga-duga. Tidak ada keterangan lebih jelas soal video yang beredar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun