Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Membuat Sinopsis hingga Menuai Hikmah yang Berlapis

1 September 2021   20:43 Diperbarui: 1 September 2021   20:58 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Terakhir, sedangkal pengetahuan saya, terdapat empat ciri utama sebuah tulisan layak disebut sinopsis. Pertama, tulisan itu harus padat dan jelas. Dalam artian harus menggunakan pilihan kata yang tepat dan tetap hidup (mengalir sesuai dengan PUEBI, EYD dan KBBI) dan bermakna.

Kedua, singkat. Singkat di sini berarti tidak terlalu panjang, sebab dalam pembuatan sinopsis buku ada batas minimal dan maksimal kata.

Ketiga, tulisan itu harus benar-benar representatif. Dengan kalimat yang padat dan singkat, kita harus mampu membuat abstraksi yang mencerminkan isi buku secara umum. Sehingga pembaca bisa menangkap gambaran besar orientasi buku tersebut.

Sementara yang terakhir, kalimat yang digunakan harus memberikan kesan semenarik mungkin dan memancing timbul rasa penasaran. Sebab, hanya dengan memberikan kesan yang menarik dan mempermainkan rasa penasaran pembaca sebuah buku akan laris manis di pasaran. Dan itu penting untuk marketing produk.

Akhir kata, supaya tulisan ini tidak menimbulkan kesan canggung dan megek dalam pembahasan, di bawah ini saya cantumkan sinopsis untuk buku Jalan Terjal Menulis Buku.

Sinopsis yang saya buat

Jalan melahirkan buku terkadang terjal dan berliku. Itu artinya di balik terbitnya buku akan selalu ada cerita menarik yang menjadi "bumbu rahasia" mengapa sang penulis harus bahagia, merasa "plong" dan lega.

Sayangnya, kita kerap mendapati "bumbu rahasia" itu lebih banyak dipendam dan dinikmati sendiri oleh penulis. Tampaknya khalayak sepakat dengan asumsi yang telanjur beredar, bahwa membicarakan tentang "bumbu rahasia" itu adalah persoalan yang tabu.

Dalam upaya menerjang status ketabuan "bumbu rahasia" menerbitkan buku secara leluasa itulah buku yang berjudul Jalan Terjal Menulis Buku hadir ke hadapan Anda. Tidak hanya fokus menampilkan satu-dua pengalaman, perjuangan, dan motif personal dalam menulis buku, melainkan menyuguhkan dua puluh enam cerita secara sekaligus.

Uniknya, himpunan cerita dalam buku ini dikemas dengan bahasa yang reflektif dan melibatkan kesadaran diri bahwa menjadi penulis harus siap dikategorikan sebagai makhluk yang langka. Terlebih, permainan rasa dan makna akan terasa sangat kental di setiap judul tulisan yang sudah tertuang di dalamnya.

Lantas seperti apa para penulis mengatasi batu sandungan yang mengitarinya? Kegagalan, problem intern dan kondisi externalities, merumuskan orientasi menulis, hingga geliat penanya berhasil mewujud karya utuh. Temukan semua jawabannya di dalam buku ini. Tugas Anda hanya dua: mengoleksi dan membaca buku ini hingga tuntas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun