Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Bu Tejo, Tradisi Rasan-rasan, Diskriminatif hingga Citra Anak Zaman

19 Oktober 2020   14:46 Diperbarui: 19 Oktober 2020   15:03 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sampai di sini saya mulai curiga, jangan-jangan pola pikir yang digunakan dalam merangkai kalimat tulisan ini pun berjenis kelamin laki-laki. Sudut pandang akut sebagai patriarki.

Saya pikir, sejauh apapun menafsirkan diri sebagai simpatisan ataupun partisipan yang pro terhadap feminisme, laki-laki tetap saja tidak pernah mampu total menjadi feminisme sejati. 

Yang terjadi justru hanya sekadar upaya menerka-nerka, berusaha memahami kecenderungan rasa karena merasa berada di titik yang sama meskipun sesungguhnya sama sekali berbeda. Toh, perempuan dan laki-laki memiliki hati dan isian kepala yang berbeda.

Adapun ketika seorang lelaki memproklamirkan diri sebagai feminisme sejatinya, yang terjadi di sana tidak lain adalah bentuk permisif terhadap kehendaknya untuk setara semata-mata. Mencekal pikiran liar dan menyisihkan sudut pandang tertentu.

Ah, sampai di sini, saya rasa ada benarnya pula bila dikatakan bahwa manusia lebih sibuk mencari-cari ruang khusus untuk melampiaskan kekesalan dan kejenuhan dalam menghadapi hiruk-pikuk realitas kehidupan sosial yang semakin tidak jelas ini dengan ekstase sosok Bu Tejdo. 

Jika saya meminjam istilahnya Sigmund Freud, mungkin iya, manusia di masa pandemi Covid-19 ini sedang asyik terjangkit katarsis yang kian akut.

Tulungagung, 19 Oktober 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun