Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sketsa Tukang Ojek Jalan Thamrin

15 Desember 2014   23:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Aturan Pemda DKI Jakarta yang melarang pengguna sepeda motor melintas di sepanjang Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat betul-betul bikin Bang Toing pusing tujuh keliling. Terbayang tiga putra-putrinya, yang sedang membutuhkan banyak biaya si sulung belum lagi lulus SMP.

Walau ketiga anaknya punya KJP itu tentu tidak cukup ketiganya kan perlu sandang dan pangan apa lagi sejak naiknya BBM  harga kebutuhan pokok terus melonjak belum lagi kalau ada yang sakit. Bang Toing juga harus memikirkan rumah petak yang dikontraknya. Itu sebab Bang Toing pusing dan tidaklah cukup sekedar paracetamol untuk menyembuhkannya.

Bang Toing adalah salah seorang  yang mengandalkan kebul asap dapurnya dari sadel sepeda motor. Ya Bang Toing adalah seorang tukang ojek, Bang Toing biasa beroperasi diseputar Monas dan Jalan Thamrin.

Pelanggan Bang Toing kebanyakan karyawan yang bekerja seputar taman Monas dan Jalan Thamrin. Kadang Bang Toing dapat order mengantar barang dari pelanggan yang sudah mengenalnya. Ya kadang Bang Toing jadi kurir amatiran ini lumayan menambah pundi-pundi pemasukannya.

Bang Toing tidak sendiri ada belasan mungkin lebih teman Bang Toing yang sama mengandalkan penghasilannya dari atas sepeda motor yang beroperasi seputar Jalan Thamrin..

Dua hari lagi peraturan ini akan segera diberlakukan Bang Toing dan teman-temannya akan segera kehilangan mata pencahariannya, mau protes kemana pada siapa dan rasanya hanya sebuah kesia-sian saja apalah arti seorang Bang Toing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun