Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenakan Gamis ala Habib di Perayaan Maulid

9 November 2018   16:02 Diperbarui: 9 November 2018   16:26 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana perayaan maulid nabi semalam/dok pribadi

Buat para Kiyai atau para Ustadz mengenakan pakaian gamis seperti itu rerata kesehariannya memang seperti itu. Ketika mereka mengajar, memberikan ceramah-ceramah Agama atau ketika mereka berhutbah sebagai Khotib Sholat Jum'at.

Sedang buat kebanyakan jamaah seperti khusus saya sendiri bulan Maulud dengan menghadiri Maulid Nabi adalah kesempatan ikut memeriahkan kelahiran Sang Pembawa inspirasi Umat dengan turut pakai gamis sekaligus bisa bergaya ala Habib.

Ada yang unik tentang pakai gamis ala Arab ini. Belakangan baru saya tahu, mereka yang belum pernah ke Mekkah naik haji atau Umrah ternyata kurang percaya diri mengenakan gamis di tengah halayak. Setelah saya perhatikan yang mengenakan gamis putih tersebut ternyata memang kebanyakan sudah naik Haji atau Umrah.

Pakai pakaian bernuansa putih memang disunahkan karena Rosululloh SAW suka mengenakannya. Namun belum didapat ada riwayat tentang pakaiaan dengan model seperti apa selain dari warnanya yang putih yang biasa dikenakan oleh Kanjeng Nabi SAW.

nasi kebuli dok pri
nasi kebuli dok pri
Acara Maulud atau sabagian lagi menyebutnya Maulid Nabi seperti yang saya hadiri semalam di Majlis Taklim dekat kediaman. Didahului oleh bacaan salawat. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sirrah atau riwayat perjalanan hidup Baginda Rosululloh SAW yang diselang-seling dengan pembacaan shalawat. Akhirnya ditutup dengan doa dan kembali pembacaan shalawat.

Tentu saja acara puncaknya adalah acara makan bersama; kebiasaannya memang sudah seperti itu. Hidangannya yang sudah-sudah biasanya berupa Nasi Uduk Betawi yang spesial; rasanya super enak dengan lauk empal daging dan kari tahu serta sambal kacang. Aroma emping dan bawang gorengnya akan terus menempel sampai terbawa pulang.

Tapi kemarin malam saya dapati rupanya lebih spesial lagi. Hidangannya Nasi Kebuli kambing. Aroma kambing bakarnya masih terasa ketika saya sendawa di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun