Target-target dalam meniti kehidupan itu merupakan keharusan. Mau apa kedepan nanti, mau kemana setelah mati nanti?.Orang bilang kehidupan itu seliwat saja. Makanya harus punya target.
Kemarin ramai para Kompasianer bercerita tentang target-targetnya selama Ramadhan. Saya baru ngeh ternyata Ramadhan atau Puasa tahun ini sebenarnya saya juga punya target.
Menyelesaikan bacaan Al Qur'an minimal sekali tamat selama Ramadhan itu bukan lagi merupakan target. Bukan juga wajib tapi sudah merupakan keharusan yang tidak boleh tidak sudah bejalan sekian banyak tahun.
Lama sejak kenal internet dulu saya sudah mencanangkan untuk buka Al Qur'an lebih dahulu sebelum buka komputer. Tentu saja Al Qur'an bukan cuma dibuka pastinya harus dibaca.
Target saya Ramadhan atau Puasa tahun ini, sebenarnya saya malu untuk mengatakannya, makanya kemarin ketika kompasianer ramai bercerita tentang target saya diam-diam saja. Target saya ini mungkin lain dari yang lain, tapi bukan satu hal yang luar biasa.
Target saya puasa tahun ini minimal setengah bulan pertama, tepatnya sampai tanggal 31 Mei dari kumpulan artikel saya di Kompasiana bisa mencapai minimal 5000 klik.
Menurut apa kata Admin Kompasiana sesiapa Kompasianer yang dari kumpulan artikelnya bisa minimal mencapai 5000 keterbacaan selama bulai Mei ini akan mendapat rewards. Ini merupakan program Kompasiana yang amat bagus, yang mereka sebut dengan K-Rewards  (bisa lihat di sini), patut diapresiasi oleh semua Kompasianer.
Makanya kendati dengan susah-payah saya berusaha, saya harus berupaya untuk coba menulis dengan harapan bisa mencapai target tersebut. Perkara tercapai atau tidak target tersebut itu Gusti Alloh punya urusan.
Sebenarnya target tersebut tidak terlalu penting, tapi perlu, setidaknya sebagai penyemangat untuk menulis. Ketimbang puasa-puasa browsing-an yang melantur dan tidak bermanfaat. Pula hidup itu kan harus punya semangat tidak peduli yang muda, yang tua.
Kalau tidak punya semangat segera saja kenakan kain kafan.
