Menjadi Bijak di Zaman Digital

Di era perkembangan teknologi, hampir semua lapisan telah mengenal istilah internet dari orangtua sampai ke anak-anak.  Semua informasi berita aktual mudah didapat dari ketikan jari jemari.  Apa yang kita hadapi dengan keadaan demikian? 

Kita menghadapi keadaan dimana tidak ada lagi rahasia tersimpan. Istilah Viral adalah kata yang gencar kita dengar ketika suatu kabar menjadi booming.  Berita viral tidak mempedulikan apakah berita itu positif atau negatif.  Kita tidak bisa menghalangi oranglain untuk mengupload berita-berita yang disukainya. 

Bagaimanakah dengan generasi muda kita yang masih belia dibawah umur?  Peran orangtua sangat kompleks dengan situasi ini. Tetapi orangtua juga menghadapi banyak permasalahan kehidupan sehingga melupakan kewajiban untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya. Salah satu solusi adalah menyekolahkan pada sekolah agama yang diharapkan menjadi benteng arus globalisasi digital yang semakin gencar. 

Disamping itu,  guru juga menhadapi perubahan yang sangat besar.  Untuk menghadapi arus informasi yang mudah didapat,  guru tidak bisa lagi menggunakan gaya lama dalam mengajar disekolah apalagi pada masa pandemi sekarang ini yang mengharuskan mengajar melalui jaringan internet.  Bahan ajar dibuat sedemikian rupa melalui video-video pembelajaran interaktif.  Guru-guru harus giat berinovasi agar tidak ketinggalan informasi yang dimiliki oleh siswanya.  Pelatihan-pelatihan pembuatan video tersebut sangat berarti bagi guru-guru yang belum tentu mudah untuk mempelajari teknologi canggih kalau tidak dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan perubahan.  Memang,  Berubah itu sulit, namun kalau kita tak berubah  dari sekarang bersiaplah untuk ditinggalkan oleh zaman.