Seblang bakungan tradisi unik dengan ilmu magis yang menarik ,tarian ini berasal dari Banyuwangi,Jawa Timur ,tarian ini termasuk ritual adat suku Osing untuk membersihkan desa dan melindungi desa dari bahaya serta sebagai ungkapan rasa syukur ,seblang bakungan ini digelar setiap 17 zulhijah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha di desa bakungan ,kecamatan glagah.
 ritual ini juga sangat menarik sekali karena hanya orang terpilih saja yang dapat menarikan nya serta ada beberapa doa doa dan ritual yang harus di jalankan yang di mana menambah kemistisan pada tarian ini.
  Asal usul dari tarian ini tidak dapat di pastikan tetapi banyak yang menyatakan bahwa tarian ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu beberapa mengatakan bahwa tarian ini ada sejak zaman penjajahan dan beberapa lain nya mengatakan bahwa tarian ini sudah ada sejak masa pemerintahan kerajaan blambangan, tarian ini di tarikan oleh wanita yang sudah lanjut usia dengan keadaan secara tidak sadarkan diri
  Tarian ini sudah di tarikan secara turun temurun dan berganti ganti penari, pada tahun (1966-1986) di tarikan oleh Anjani, (1987-2002) di tarikan oleh  Misnah, (2003-2010) di tarikan oleh Suhyati ,(2011-2013) di tarikan oleh Bohana, (2014-2022) di tarikan oleh Supani, (2023)di tarikan oleh Isah ,dan (2024) di tarikan oleh Isna , sebelum tarian ini di mulai biasanya warga desa akan berkumpul dan menggelar tumpeng di pinggir jalan ,kemudian di lanjutkan dengan sholat maghrib dan salah hajat setelah itu warga akan melakukan ider bumi yakni keliling desa setelah nya mereka akan makan tumpeng bersama dengan menggunakan penerangan obor ,kemudian acara utama akan di mulai dengan membaca doa doa serta mantra kemudian tidak berselang lama penari akan di rasuki oleh roh leluhur dan menari tanpa sadar dengan di iringi gamelan selama semalaman, penari juga menjual kembang darmo yang bisa di beli oleh para penonton, dan masyarakat di sana percaya siapa yang membeli bunga tersebut akan mendapat berkah dan kebaikan .Seblang bakungan ini identik dengan mahkotanya yang menggunakan kain kaffan  serta di hiasi dengan bunga bunga ,properti nya juga tidak kalah menarik yakni menggunakan kris saat menari yang menambah keunikan nya.
  Tradisi sakral penuh dengan keunikan dan kemistisan ini merupakan ritual adat masyarakat suku osing yang sudah turun temurun serta memiliki makna yang mendalam ,Kita sebagai generasi penerus sudah seharusnya menjaga dan melestarik nya ,tidak hanya itu kita juga dapat mengembangkan nya agar tidak tertinggal oleh zaman tanpa harus menghilangkan keunikan yang ada dalam tradisi tersebut
Daftar Pustaka
Alex Prayogo.(2023).Tari Seblang Bakungan: Mengulas Sejarah, Makna, dan Filosofi Tradisi Budaya di Banyuwangi.https://mediakampung.com/budaya/meka-2023071010829/tari-seblang-bakungan-mengulas-sejarah-makna-dan-filosofi-tradisi-budaya-di-banyuwangi/#google_vignette
Aurelliarizkap .(2024) .Seblang bakungan yang ritualnya di tarikan oleh wanita berusia lebih tua.https://vt.tiktok.com/ZSMVsYkNq/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI