Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Sejati: Ketika Manusia Kembali Menjadi Hamba ALlah, Bukan Hamba Sesama

5 September 2025   11:00 Diperbarui: 5 September 2025   11:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah ï·º: Membawa Revolusi Paling Mendasar Sepanjang Sejarah

Jika kita mencari teladan revolusi sejati, maka Rasulullah Muhammad ï·º adalah puncaknya.

Beliau tidak sekadar mengubah tatanan sosial di jazirah Arab, tapi membebaskan manusia dari segala bentuk penghambaan selain kepada Allah. Dari penyembahan berhala ke tauhid, dari fanatisme suku ke ukhuwah, dari kerakusan penguasa ke keadilan syariat.

 "Utusanku ini akan membebaskan manusia dari perbudakan sesama manusia, menuju penghambaan hanya kepada Rabb-nya manusia."
(Diriwayatkan dari surat Rasulullah ï·º kepada Kaisar dan raja-raja dunia saat dakwah internasional)

Inilah revolusi paling murni: mengubah manusia dari makhluk yang dikendalikan hawa nafsu, uang, dan sesama manusia—menjadi hamba Allah yang taat.

Revolusi Sejati: Bukan Sekadar Sistem Politik, Tapi Arah Hidup

Rasulullah ﷺ mendirikan negara, benar. Tapi beliau bukan sekadar pendiri negara—beliau adalah pengubah arah hidup umat manusia. Sistem pemerintahan, ekonomi, hukum, sosial, hingga budaya disusun bukan atas dasar kesepakatan mayoritas atau kepentingan elite, tapi berlandaskan wahyu.

Revolusi beliau bukan hanya politis, tapi ideologis dan spiritual. Bukan hanya membebaskan dari kekuasaan manusia, tapi mengembalikan manusia kepada fitrahnya: penghambaan kepada Allah, dan ketundukan pada syariat-Nya.

Penutup: Semua Revolusi Akan Gagal Jika Tujuannya Bukan Allah

Apa pun bentuk perubahan, sebesar apa pun guncangan yang ditimbulkannya, jika hanya memindahkan kendali dari satu elite ke elite lain, dari satu sistem buatan manusia ke sistem buatan manusia lainnya, maka itu bukanlah revolusi sejati—itu hanyalah rotasi perbudakan dengan wajah baru.

Revolusi sejati hanyalah revolusi tauhid. Revolusi yang memutus belenggu penyembahan terhadap sesama makhluk, lalu menegakkan ketaatan penuh hanya kepada Allah. Revolusi yang melahirkan kemuliaan, bukan kesombongan; menghadirkan keadilan, bukan eksploitasi; membebaskan manusia, bukan menjerumuskannya pada penindasan yang lebih halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun