Mohon tunggu...
Mamik Zuhriyah
Mamik Zuhriyah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

small and cute

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Penggunaan Smartphone bagi Anak Usia Sekolah

5 Juni 2023   13:15 Diperbarui: 5 Juni 2023   13:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE BAGI ANAK USIA SEKOLAH

Oleh: Mamik Zuhriyah 

 

Smartphone atau telepon pintar saat ini sudah menjadi hal yang lumrah untuk ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan anak-anak di usia Sekolah Dasar atau Taman Kanak-Kanak pun sudah banyak yang memiliki telepon pintar mereka masing-masing.

Smartphone adalah telepon seluler yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih dan berkemampuan tinggi seperti komputer.

Smartphone dapat disebut sebagai komputer mini dalam bentuk telepon genggam. Orang-orang dapat mengakses berbagai aplikasi komunikasi, pendidikan, sosial dengan hanya menggunakan smartphone tanpa harus membuka komputer.

Tidak bisa dihindari jika penggunaan smartphone terkadang sangat dibutuhkan oleh para pelajar atau mahasiswa.

Tidak jarang tugas-tugas di sekolah atau membuat mereka mau tidak mau mengakses internet di smartphone mereka karena informasi yang mereka cari tidak ada di dalam buku pelajaran mereka.

Namun, tidak sedikit pula dampak negatif dari penggunaan smartphone untuk para penuntut ilmu tersebut. Hal inilah yang membuat adanya pro dan kontra antara manfaat dan kerugian dalam penggunaan smartphone dalam dunia pendidikan.

Smartphone sebenarnya mempunyai sisi positif maupun negatif. Tergantung siapa penggunanya, dan apa kegunaannya. Smartphone apabila digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya, maka bisa berguna bagi para penggunanya. Tetapi apabila smartphone digunakan sebaliknya, maka akan banyak sekali memberikan dampak negatif.

Padahal, smartphone sebenarnya banyak sekali manfaatnya. Selain sebagai alat komunikasi, smartphone juga bisa membantu para penggunanya untuk memberikan suatu inspirasi atau ide yang tidak terpikirkan oleh kita sebagai penggunanya. Kecanggihan teknologinya memberikan berbagai manfaat.

Hanya saja, banyak pula yang menjadikan penggunanya kurang bijak dalam menyikapi dan hanya digunakan sebagai hiburan semata, tanpa menyaring hal negatif yang muncul atau timbul dari penggunaan smartphone. Dampak tersebut sangat terasa, terutama bagi usia anak sekolah, salah satunya adalah gangguan tidur, tantrum, ketergantungan dan juga potensi gangguan mental. Dikarenakan, diusia mereka, masih belum bisa membedakan maupun menyaring manfaat dan kegunaannya secara tepat dan sesuai kebutuhan.

Tingkat pemakaian smartphone atau handphone saat ini semakin meningkat. Mengingat harga smartphone yang sangat mudah dijangkau ditambah fashion anak anak saat ini lebih sering menggunakan smartphone terutama untuk mengakses media sosial ataupun untuk bermain game. Bahkan beberapa orang tua mengijinkan putra putrinya menggunakan smartphone sebagai bahan edukasi anak sejak dini. Tujuan orang tua memberikan fasilitas terhadap anak sebenarnya tidak salah. Hanya saja Ketika menggunakan gadget tersebut harus didampingi, apakah yang dilihat itu baik bagi anak anak seusianya atau tidak.

Mengingat beberapa channel youtube banyak sekali yang memang mengajarkan tentang berbagai macam hal yang memang diperuntukkan bagi anak anak. Memang itu hal yang positif selama orang tua memberikan porsi yang pas bagi anak anaknya, tapi beberapa orang tua lost control terhadap hal itu, sehingga anak tidak bisa mengatur kapan waktu belajar dan kapan waktu untuk bermain gadget. Akhirnya ketergantungan anak terhadap smartphone ini akan sukar untuk dihentikan yang berakibat fatal bagi tumbuh kembang anak.

Dampak negatif smartphone ini tidak hanya dirasakan oleh anak usia dini, tapi juga bagi anak sekolah menengah. Dampak yang paling dirasakan oleh anak yang tidak bisa lepas dari smartphone adalah kerusakan mata sejak dini, apalagi jika penggunaan smartphone dengan backlight yang tinggi. Resiko kerusakan mata semakin tinggi yang berakibat mata anak akan cepat lelah dan bahkan harus menggunakan alat bantu seperti kacamata untuk menanggulanginya. Selain itu ada beberapa dampak negatif smartphone bagi anak sekolah menengah, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Gangguan Tidur terhadap anak

Menggunakan smartphone sebelum tidur, baik itu scrolling media sosial, bermain game ataupun menonton anime atau film favorit merupakan hal yang seakan biasa saja. Tapi dampaknya sangat luar biasa, memang beberapa smartphone menggunakan berbagai macam tipe layar dari TFT, IPS, AMOLED, SUPER AMOLED hingga Dynamic AMOLED smartphone juga memiliki mode layar malam hari yang lebih kuning untuk meminimalisir rusaknya mata pengguna dimalam hari, tapi tetap saja radiasi layar dan radiasi dari smartphone tetap ada. Semakin canggih smartphone, semakin tinggi pula tingkat radiasinya.

Maka radiasi layar ini yang dapat membuat gangguan tidur terhadap anak. Gangguan tidur pada anak ini bisa berdampak pada prestasi anak disekolah dan juga gangguan pada pelajaran anak selama disekolah. Karena otak dan tubuh anak yang menggunakan smartphone tidak dapat beristirahat dengan baik bahkan kekurangan tidur karena terlalu asik menggunakan smartphonenya

2. Ketergantungan terhadap smartphone

Dampak negatif yang sering dikhawatirkan oleh orang tua adalah ketergantungan gadget atau smartphone. Coba hitung berapa kali anak anda menggunakan smartphone? Kapan anak meninggalkan smartphone nya selain sedang di charger? Bahkan kadang ada mereka menggunakan smartphonenya Ketika proses charger (pengisian daya). Ada beberapa orang juga yang sampai membawa smartphone nya ketika sedang mandi.

Ketergantungan smartphone ini jelas mengakibatkan efek yang buruk terhadap perkembangan anak sekolah menengah, yang paling akan sangat terasa adalah rasa gugup ketika anak berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Selain itu juga akan ada gangguan motorik pada anak dan membuat anak menjadi anak yang sibuk sendiri dengan teman teman dunia maya nya.

Mereka akan kekurangan teman dekat, berkomunikasi langsung, berinteraksi sosial, dan juga dapat merusak silaturahmi dengan orang sekitar, karena biasanya orang yang sudah fokus pada smartphone akan ogah atau malas untuk berinteraksi, bahkan dengan orang tuanya sendiri. Kebanyakan dari mereka akan lebih tertutup, lebih nyaman dengan dunia maya, tanpa mengenal langsung orang orang sekitar dan hanya senang mengenal mereka yang berada didunia maya.

3. Membuat sifat agresif pada anak

Penggunaan smartphone oleh anak yang tidak terkontrol akan mengakibatkan sifat agresif pada anak. Sifat agresif ini bisa muncul karena beberapa hal seperti konten media sosial atau youtube yang kurang mendidik, dan pergaulan didunia game online yang menggunakan bahasa yang kurang sopan.

Beberapa kasus bahkan anak bebas mengekspresikan dirinya dengan bahasa yang kurang pantas, komentar yang tidak baik dan menggunakan kata kata kotor. Mungkin orang tua tidak tahu karena kurang mengontrol anak di media sosialnya, bisa jadi juga mungkin anak lebih pintar dengan menggunakan fake account untuk media sosialnya untuk mengekspresikan dirinya yang kurang baik agar tidak terlihat oleh orang tua.

Mungkin untuk tayangan youtube bisa diminimalisir bagi anak usia dini dengan menggunakan aplikasi youtube for kids atau ada beberapa pengaturan yang memfilter konten konten yang kurang mendidik tapi tidak semua orang tua bisa mengontrol hal seperti itu terutama pada anak sekolah menengah. Maka dari itu cara terbaik mengontrol anak dalam penggunaan smartphone adalah dengan menyekolahkan anak ke sekolah yang memberikan peraturan tidak boleh membawa smartphone atau sekolah yang berasrama atau pesantren yang bebas dari smartphone.  Ada beberapa boarding school dan pesantren yang melarang santri dan siswanya membawa, atau menggunakan smartphone bahkan menyita smartphonenya jika dibawa ke pondok pesantren.

Alasannya sangat jelas, karena tujuan pendidikan dan sekolah adalah untuk belajar, tempat menuntut ilmu dan tempat dimana siswa dididik agar menjadi siswa yang berprestasi. Maka dari itu, smartphone bukan hal yang dapat menunjang semua itu karena smartphone pada dasarnya adalah alat untuk mempermudah seorang pengguna atau user untuk bisa mengakses segala hal hanya dengan satu genggaman.

4. Mengurangi daya tangkap otak dan daya ingat

Smartphone dapat mengakibatkan daya tangkap otak dan daya ingat pada pelajar menurun. Hal ini disebabkan karena mereka cenderung mengandalkan smartphone untuk melakukan berbagai hal seperti merekam percakapan, menggunakan mesin pencari untuk setiap apa pun yang tidak mereka tahu.

Otak tidak dilatih untuk berpikir jika mengandalkan smartphone secara terus menerus dalam proses belajar mereka dan tidak jarang hal ini menyebabkan daya tangkap mereka berkurang.

5. Tindakan kecurangan

Mudahnya menggunakan smartphone, bisa membuka kesempatan bagi murid-murid untuk melakukan tindakan kecurangan saat ujian, baik mencontek dengan mengakses internet atau berbagi jawaban dengan teman melalui media komunikasi.

Tindakan mencontek bisa terjadi karena murid-murid yang malas belajar akibat terlalu asik bermain dengan smartphone mereka dan membuat mereka malas untuk belajar.

Pada masa sekolah menengah, fungsi smartphone tidak lain tidak bukan adalah sebagai alat komunikasi dan sebagai alat untuk mengakses berbagai macam informasi. Selebihnya tidak ada. Terkadang ada sekolah yang masih mengizinkan beberapa siswa yang boleh membawa smartphone jika diperlukan untuk beberapa hal, seperti pada waktu pelajaran TIK, atau pada waktu ulangan menggunakan aplikasi, dan smartphone tersebut digunakan pada waktu kegiatan saja. Sehingga siswa juga tidak sembarangan mengakses melalui smatphone. Terkadang juga pada waktu kegiatan extrakurikuler yang memang benar benar membutuhkan smartphone, hal itu juga tetap saja dibatasi dan boleh digunakan hanya pada saat ekstrakurikuler saja selebihnya smartphone disita oleh guru atau wali kelas agar tidak digunakan pada jam KBM ataupun jam istirahat, atau ketika siswa tidak menggunakannya, smatphone bisa juga dititipkan di ruang BK.

Melalui penjelasan di atas, ada banyak dampak positif dan negatif penggunaan smartphone dalam dunia pendidikan.

Baiknya sebagai pengguna smartphone, lebih bijak dalam penggunaannya, terutama bagi para pelajar sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari penggunaan smartphone.

Sebagai orang tua, ada baiknya mengawasi dan memberikan bimbingan pada anak dalam menggunakan smartphone. Demikian, semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun