Mohon tunggu...
Mamdukh Budiman
Mamdukh Budiman Mohon Tunggu... Dosen Bahasa Arab, Kajian Timur Tengah dan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis Peneliti Sosial Budaya, Islam, Bahasa Arab dan Kajian Timur Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Life Style di Tahun Baru: Bersedekah dan Berbagi Menciptakan Perubahan Positif dalam Masyarakat

21 Desember 2023   14:50 Diperbarui: 21 Desember 2023   15:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Life Style di Tahun Baru: Bersedekah dan Berbagi Menciptakan Perubahan Positif dalam Masyarakat

Oleh [Mamdukh Budiman]-Pegiat  KL Lazismu  Unimus Jateng

Indonesia, negeri kaya dengan sumber daya alam dan penduduk yang melimpah, masih dihadapkan pada satu paradoks: kesenjangan sosial, hal ini merupakan masalah yang telah mengakar dalam struktur masyarakat. Di satu sisi, terdapat kelompok masyarakat yang hidup dalam kemewahan dan kelimpahan, sementara di sisi lain, banyak yang merasakan penderitaan dan kekurangan. Kesenjangan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat merusak kohesi sosial

Di tengah kehidupan hedonisme dan hiruk pikuk pusat perbelanjaan, masih ada saudara kita yang bergumul dengan kemiskinan, kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Dalam bingkai realitas ini, muncullah istilah "revolusi sedekah", sebuah gerakan yang bercita-cita mengubah wajah keadilan sosial melalui kekuatan kepedulian bersama

Tahun Baru, momen yang menggugah dan memancarkan semangat perubahan. Ini adalah waktu yang ideal untuk merenung tentang perjalanan kita, menetapkan tujuan baru, dan yang paling penting, membawa kebaikan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam konteks ini, bersedekah dan berbagi menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Tahun baru sering kali diidentikkan dengan resolusi atau perubahan positif dalam hidup. 

Namun, bagaimana jika kita menggabungkan semangat tahun baru dengan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian terhadap sesama? Inilah yang disebut sebagai "Tahun Baru Revolusi Lifestyle Sedekah," sebuah konsep yang mengajak kita untuk melakukan transformasi positif dalam kehidupan sehari-hari dengan berfokus pada tindakan kebaikan dan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Revolusi sedekah juga mengedepankan kolaborasi lintas sektor. 

Tak lagi hanya urusan lembaga nirlaba atau umat beragama, ia mengajak siapa saja untuk terlibat, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat luas. Dengan gotong royong, tantangan sosial yang kompleks dapat diatasi secara lebih efektif. Bayangkan, jika setiap individu menyisihkan sebagian kecil rezekinya, dan setiap sektor bersatu padu dalam penyaluran dan pendampingan, maka dampaknya akan jauh lebih besar dan luas.

Revolusi Sedekah bukan hanya menyerukan untuk memberi, tetapi lebih pada mengubah paradigma masyarakat terhadap kekayaan dan kemiskinan. Ini melibatkan pemahaman bahwa setiap individu, terlepas dari status sosial atau ekonomi, memiliki peran dalam menciptakan keseimbangan sosial. Sedekah dianggap sebagai katalisator untuk mengurangi kesenjangan sosial dengan mendistribusikan kekayaan dan sumber daya secara lebih adil.  

Revolusi Sedekah bukan hanya sebuah gerakan memberi, tetapi juga sebuah perubahan paradigma sosial yang dapat merubah dinamika masyarakat. Dengan memahami bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan bersama, kita dapat mengatasi paradoks kesenjangan sosial

Membangun keadilan sosial bukanlah perkara mudah. Butuh perubahan sistemik, kebijakan yang berpihak, dan tentu saja, perubahan mental. Revolusi sedekah menawarkan titik awal. Ia tak hanya mengajak berdonasi, tetapi juga mengajak bertransformasi, dari sikap menerima keadaan menjadi agen perubahan. 

Sedekah, dalam konteks ini, tidak hanya diartikan sebagai memberikan sumbangan materi kepada yang membutuhkan. Sedekah dalam revolusi lifestyle tahun baru ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk waktu, perhatian, pengetahuan, dan keterampilan. Ide dasarnya adalah membentuk gaya hidup yang lebih berorientasi pada kebaikan dan kesejahteraan bersama..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun