Mohon tunggu...
Mama Totik
Mama Totik Mohon Tunggu... Administrasi - Bincang Ringan di Ruang Imaji

Coffee - Books - Food - Movie - Music - Interior - Art - Special Parenting www.debiutilulistory.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Tradisi Ngopi ala Kopitiam dari Old Kettle Semarang

5 Februari 2021   14:32 Diperbarui: 15 Februari 2021   10:06 9169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Front Counter merangkap kasir dan meja racik Sumber : Dokpri
Front Counter merangkap kasir dan meja racik Sumber : Dokpri
Ruangannya sangat luas dan berplafon kayu tinggi. Dominasi warna kayu nampak jelas terlihat dari perabot, plafon dan kusen pintu jendela. Ruang duduk terbagi menjadi 3 (tiga ) bagian utama yakni teras, ruang tengah ( non AC ) dan ruang dalam ( ber AC ). Biasanya saya memilih duduk di ruang ber AC. Tapi selama pandemik saya selalu memilih ruang tengah yang tanpa AC. Selain paling luas, di situ berderet jendela-jendela berukuran besar. Dengan demikian protokol VDJ ( Ventilasi Durasi Jarak ) bisalah terpenuhi.

Suasana Ruang Tengah Sumber : Dokpri
Suasana Ruang Tengah Sumber : Dokpri

Furniture Bergaya Kuno Sumber : Dokpri
Furniture Bergaya Kuno Sumber : Dokpri
Deretan Jendela Ukuran Besar di Ruang Tengah Sumber : Dokpri
Deretan Jendela Ukuran Besar di Ruang Tengah Sumber : Dokpri
Meja Tepi Jendela Sumber : Dokpri
Meja Tepi Jendela Sumber : Dokpri
Meja kursi tidak semua seragam dan perletakannya juga terkesan bebas. Dengan tidak menekankan keseragaman, kesannya menjadi akrab. Iya nggak ? Seperti meja belajar yang tak terlalu rapi, kesannya lebih manusiawi bukan daripada meja belajar yang cling dan super rapi. Hahaha

Teras Sumber : Dokpri
Teras Sumber : Dokpri

Nampak Dinding Kaca sbg Sekat antara Ruang AC dan Non AC Sumber : Dokpri
Nampak Dinding Kaca sbg Sekat antara Ruang AC dan Non AC Sumber : Dokpri
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun