Dalam termenung kumengingtamu
dalam diam kumencarimu
dalam hening kumelacak jejakmu
tak ada wajah yang dapat kukenang
tak ada suara yang kudengar
smakin dalam mengingatmu
yang kutemukan huruf-huruf kaku,
bekumembisu
kusapa dengan segenap kerinduan
hai......
berkali-kali tak ada jawab disana
aku pun bingung harus dengan apa menyapamu
panggilan akrab pun tak engkau sahut
ternyata namamu puluhan
bahkan mungkin ratusan
kupanggil satu persatu nama yang kukenal
tak jua ada sahut disana
kutautkan dua bulu mataku
kucoba menyapamu tanpa hai
nama indahmu kusebut berulang-ulang
aku hanyut....
aku tertidur....
ketika terjaga kutemukan nafas kehidupan
yang menanti tuk disapa.
Tol Cikampek, 19 Oktober 2009