Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Si Penari Sintren

10 Oktober 2018   14:30 Diperbarui: 12 Oktober 2018   08:09 3921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: nuansasupranatural.blogspot.com

"Emm...itu Pak......"

"Siapa Nok?" Bapaknya tidak sabar.

"Kang Indra"

"Siapa dia?"

"Itu Pak, Anaknya Pak Kuwu."

"Kuwu mana?"

"Pak Kuwu Gede" kata Erni.

"Kalau itu Bapak Tahu. Yang masih sekolah SMA itu kan?"

Bapaknya berdiri.

"Sebaiknya kamu bercermin Nok. Bapak ini hanya buruh tani dan kamu hanya seorang......" Bapaknya tidak kuasa meneruskan.

"Bukan Bapak tidak menyetujui hubunganmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun