Jembatan Kutai Kartanegaraadalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakamdan merupakan jembatan gantung terpanjang diIndonesia. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan yang mencapai 710 meter. Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatanTenggarong Seberang yang menuju ke kota Samarinda.
Jembatan yang menggantung ditenggah sungai mahakam ini sedang ramai dibicarakan karena runtuh pada sabtu (26/11/2011) pukul 15.30 WITA atau sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadian ini pun membuat banyak menimbulkan kontroversi, jembatan yang anggun menggantung selama hampir 11 tahun itu pun ambruk ditengah perbaikan jembatan.
Siapa yang dikambing hitamkan?
Tak hayal kejadian ini banyak menimbulkan persepsi yang berbeda dari setiap orang, ada yang menyangkutkannya dengan mintos tanggal 26, dimana setiap kejadian buruk selalu terjadi pada tanggal 26, baik tsunami di aceh, gempa bumi di jogja dan taksik, tsunami mentawai, merapi meletus, tsunami dan gempa di jepang, dan masih banyak lagi. Ada yang berpendapat bahwa tempat tersebut angker, serta ada pula  yang mengatakan pada saat setelah kejadian runtuhnya jembatan tersebut, ada fenomena alam seperti awan yang berbentuk seperti elang namun ada juga yang melihatnya menyerupai bentuk buaya, seperti yang saya dikutip dari okezon.com
"Awan itu mirip kepala elang, banyak orang yang mengabadikan awan itu dengam menggunakan kamera ponsel," ujar Deni kepada okezone, Sabtu, (26/11/2011)
Bahkan kejadian runtuhnya jembatan gantung ini dikaitkan dengan Pemerintah setempat yang diduga melakukan korupsi terhadap proses perbaikan jembatan gantung ini.
Ada baiknya kita selaku masyarakat Indonesia yang cerdas, janganlah langsung mengambil keputusan dan men-judge langsung kepada oknum-oknum ataupun hal lainnya sebelum ditemukan bukti yang kuat. Diharapkan dari terjadinya peristiwa ini, dapat diambil hikmah dan pelajaran serta mengetahui kenapa jembatan yang telah menggantung hampir 11 tahun ini dapat ambruk, sehingga tidak terjadi hal serupa dikemudian hari khususnya di tanah air tercinta kita.