BERNADETA ASTARI (24), soprano Indonesia yang kini sedang studi master vokal klasik di Belanda, hari Minggu (03/06) menjuarai kompetisi musik Dutch Classical Talent 2012 , Tour & Award di Concertgebouw, Amsterdam, Belanda. Ia mengungguli tiga finalis lainnya yaitu The Amsterdam Chamber Soloist, pianis Thomas Beijer, dan accordeonduo Toeac. Deta yang diiringi pianis Jepang, Kanako Eunoe mendapatkan hadiah 10.000 Euro (sekitar Rp 120 juta), thropy, kesempatan rekaman, dan konser di berbagai negara.
Kompetisi bergengsi ini mensyaratkan pesertanya sudah atau sedang menempuh jenjang S2. Kompetisi berlangsung selama dua tahun (2010-2012) yang diseleksi dalam tiga tahap. Para finalis sudah ditentukan dua tahun lalu, hingga menjelang final mereka harus konser di banyak kota di Belanda. Grand finalnya baru diadakan hari Minggu lalu di mana setiap peserta tampil 30 menit.
Kompetisi yang diselenggarakan Vriendenkrans Concours Het Debuut (VKHD) ini meneyeleksi ketat calon pesertanya. Untuk tahun 2012 ini hanya meloloskan 21 dari maksimal 30 peserta yang ditargetkan.Seleksi tahap pertama dilakukan 15 Oktober 2010, tahap kedua 23 Oktober di Concertgebouw diikuti 9 peserta yang menghasilkan empat finalis.
VKHD menyelenggarakan kompetisi ini setiap tahun sejak tahun 1949. Kompetisi dimaksudkan untuk musisi muda (vokalis maupun instrumentalia) yang dalam format solo, duet ataupun ensemble yang secara musikal dan teknis dapat menyuguhkan recital yang menarik. Usia peserta tidak boleh lebih dari 27 tahun dan harus menyiapkan program berdurasi 80 menit yang sudah direkomendasi dosennya. Pada setiap seleksi juri menetapkan lagu yang harus dibawakan peserta. Pada seleksi tahap pertama berdurasi 15 menit, tahap kedua 30 menit, dan finalnya 30 menit. Dewan juri terdiri atas 9 musisi dari berbagai bidang.
Bagi Deta ini merupakan kemenangan kedua kali dalam mengikuti lomba bergengsi di Belanda. Pada tahun 2007 ia menjuarai Princes Christina Concours di Belanda.***
